3 Terobosan PSSI dalam Lahirkan Pemain Bintang

Minggu, 2 Oktober 2016 15:55 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Gerry Anugrah Putra
 Copyright:
Program PSSI SAD (2008)

Seiring waktu berjalan, PSSI tak berhenti dalam menerapkan program pengiriman pemain muda ke luar negeri. Setelah Brasil dan Italia, PSSI di bawah kepemimpinan  Nurdin Halid kembali mengrimkan pemain muda. Kali ini PSSI mengirimkan pemain muda ke Uruguay.

Program ini sendiri berlangsung pada tahun 2008. Sebanyak 25 pemain Timnas U-16, diberangkatkan ke Uruguay untuk mengikuti kompetisi Taruna Quinta Division. PSSI membentuk Sociedad Anomia Deportiva (SAD) Indonesia.

Dalam program SAD Indonesia, PSSI mengalihkan tujuan. Setelah dari dua program terdahulunya membentuk sebuah tim yang matang, dalam program kali ini PSSI ingin membentuk individu yang berkualitas.

Pemain-pemain muda ini mendapat tempaan selama satu musim lamanya di Uruguay. Melalui program ini, PSSI dapat dikatakan meraih sukses. Meski bukan sukses dari prestasi timnas, melainkan sukses menelurkan pemain muda masa depan Indonesia.

Tak hanya itu, jebolan dari program ini juga sempat memikat klub-klub Eropa untuk mengontrak pemain Indonesia. Sebut saja, Syamsir Alam pernah direkrut oleh DC United. Sedangkan Alfin Tuasalamony, Yericho Chistiantoko serta Yandi Sofyan bergabung bersama CS Vise. 

Meski kini semua nama-nama tersebut telah mengakhiri petualangan di Eropa, sebagian dari mereka masih bermain di kompetisi sepakbola Indonesia.

537