Mungkin banyak yang belum mengetahui sosok Maulwi Saelan. Pria yang wafat pada usia 90 tahun tersebut tidak hanya mengabdi melalui sepakbola, namun juga di dunia militer. Bahkan ia pernah menjadi pengawal Presiden pertama RI, Sukarno.
Kabar meninggalnya Maulwi ternyata menarik simpati banyak pihak baik dari pemerintah, induk sepakbola tanah air atau PSSI, hingga pelaku dan pencinta sepakbola Indonesia. Semasa aktif bermain, Maulwi dikenal dengan julukan Benteng Beton karena sangat tangguh saat mengawal gawang Timnas Indonesia.
Sebelum menjadi ajudan Bung Karno, Maulwi Saelan sudah berkontribusi terlebih dahulu di dunia si kulit bundar. Pencapaian terbaiknya adalah mengantarkan Indonesia menembus empat besar Asian Games 1954 dan merebut medali perunggu Asian Games 1958.
“Kami berduka cita mendalam atas wafatnya tokoh sepakbola Indonesia. Semoga Almarhum khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan sabar dan ikhlas melepas kepergiannya. Kita insan sepakbola tanah air harus meneruskan perjuangannya,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.
Seperti apa kisah dan perjalanan hidup Maulwi Salean? Berikut INDOSPORT mencoba merangkumnya untuk pembaca setia.