Kisah Maulwi Saelan: Berawal dari Mimpi Hingga jadi Legenda Sepakbola Nasional

Selasa, 11 Oktober 2016 12:23 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Torehkan Tinta Emas Bersama Timnas U-19

Selain berkarier sebagai pemain, Maulwi Saelan juga sempat menjajaki karier kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih Timnas U-19, Antun Pogacnik tahun 1961 lalu. Meski tidak mendampingi tim setiap hari, namun ia menyatakan selalu mengingat perjalanan Indonesia merebut gelar juara Piala Asia U-19 di Thailand.

Menurut Maulwi, sepakbola modern di tanah air pertama kali dikenalkan oleh Antun Pogacnik kala berlaga di turnamen Piala Asia U-19 atau yang dahulu bersama Piala Asia Muda. Ketangguhan Indonesia kala itu tak lepas dari kecerdikan pelatih asal Yusoglavia tersebut dalam meramu strategi.

“Basisnya itu adalah pola 4-4-2, 3-5-3 atau 3-2-5, yang penting mirip huruf W dan M. Pola ini sangat melekat dengan Indonesia dan sudah menjadi identitas,” beber Maulwi.

Kerja keras Antun Pogacnik yang dibantu oleh Maulwi Saelan dan Djamiat Dalhar pun berbuah manis. Setelah mempersiapkan diri selama lebih dari setahun, skuat Garuda pun bertolak ke Thailand. Pada Piala Asia U-19 tahun 1961 itu, Indonesia tergabung di grup A bersama Korea Selatan, Vietnam, Singapura, dan Jepang.

Di laga perdana, Indonesia menang 2-0 atas Vietnam. Selanjutnya Korea Selatan ditahan imbang dengan skor 2-2. Tim Merah Putih kembali menang di laga ketiga dengan skor 2-1 atas Jepang. Sedangkan di laga penutup, Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Singapura.

Dengan koleksi enam poin, Indonesia tampil sebagai juara grup dan melaju ke final melawan juara grup B, Myanmar. Kedua tim ini akhirnya diputuskan sebagai juara bersama usai bermain imbang 0-0 (waktu itu belum ada adu penalti).

412