Kongres Pemilihan PSSI

'Sepakbola Indonesia Bisa Maju Tanpa Harus Mengemis'

Kamis, 13 Oktober 2016 13:21 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Djohar Arifin Husin. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Djohar Arifin Husin.

Djohar kembali terpanggil untuk mengisi jabatan yang pernah diembannya pada periode 2011-2015 lalu. Berbekal pengalaman yang pernah dirasakannya selama satu periode sebagai Ketua Umum PSSI, Djohar mengusung lima konsep besar yang akan menjadi fokus perhatiannya jika terpilih dalam Kongres Pemilihan mendatang. 

"Efisiensi dan produktivitas dalam bidang keuangan, membangun sepakbola usia muda dan membangun sumber daya manusia termasuk pelatih. Selain itu sport science dan kompetisi berjenjang. Sehingga nantinya kita memiliki Timnas yang berjenjang pula," ucap Djohar.

Bukan tanpa alasan, pria asal Sumatera Utara ini fokus pada lima aspek tersebut. Sebab, bagi Djohar, ia ingin membuat sepakbola Indonesia khususnya, PSSI mampu berdikari dalam hal pengelolaan dan pembinaan.


Calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020, Djohar Arifin Husin. 

"Efiesiensi keuangan bermaksud agar PSSI bisa dimulai dari daerah-daerah. Sebab, banyak sumber keuangan yang belum kita garap agar sepakbola berkembang dengan biaya sendiri tanpa mengemis," jelas ia.

Selain itu, dalam proses pembentukan sumber daya pemain dan pelatih ini bertujuan membentuk pemain Timnas yang benar-benar matang. Sebab bagi Djohar, seorang pemain akan lahir bila dipoles dengan pelatih yang benar-benar profesional.

"Sekarang jutaan pemain kita banyak yang salah dalam berlatih. Karena kurangnya pelatih yang berkualitas dan bersertifikat FIFA. Sekarang bayangkan bila kita dapat menghadirkan pelatih bagus, maka program itu berjalan dan akan menjadi luar biasa," beber Djohar.

"Nantinya program ini akan menjadi sebuah prestasi. Dengan saya menyiapkan konsep yang ada piramidanya. Jadi Timnas Indonesia akan kuat tapi dengan pembinaan yang benar," sambungnya.

"Saat ini pemain yang kita punya ciptaan alam seperti bakat yang handal. Tapi bukan ciptaan kita sendiri. Karena saat ini minimnya pelatih berkualitas. Piramida ini yang saya sedang dan akan kami selesaikan," tutup Djohar.