Kisah Syamsir Alam, Bintang Muda Timnas yang Berakhir di Liga Antar Kampung

Rabu, 26 Oktober 2016 19:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Dery Adhitya Putra
 Copyright:
Tarkam Lebih Baik Dibanding Korupsi

Usai didepak Persiba Balikpapan, Syamsir Alam muncul dengan kabar menghebohkan. Bagaimana tidak, pemain profesional yang semopat merumput di luar negeri kini harus melanjutkan karier sepakbola profesionalnya ke level turnamen antar kampung atau tarkam.

Hal itu diketahui melalui sebuah foto yang diunggah Syamsir melalui akun Instagram pribadinya, @syamsir11alam. Mantan pemain Sriwijaya FC itu memperlihatkan dirinya dikerumuni masyarakat usai bermain dalam laga tarkam di sebuah kampung wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

Ia tidak malu memperlihatkan dirinya yang bermain tarkam. Menurutnya, hal tersebut sangat sah dilakukan para pesepakbola profesional termasuk dirinya.


Syamsir tidak malu bermain di liga antar kampung

"Benar saya bermain tarkam. Orang-orang pada heboh ya? Padahal saya cari uang halal. Gimana saya merampok? Pasti lebih heboh," ungkap Syamsir seraya bercanda kepada INDOSPORT.

"Saya tarkam di mana-mana. Saya tidak malu bermain tarkam. Kenapa harus malu? Ini halal. Banyak orang yang korupsi saja tidak malu," lanjutnya.

Apa yang dilakukan Syamsir Alam memang tak salah dan menunjukan dia adalah seorang yang pekerja keras. Tarkam menjadi ajang untuk menjaga kebugarannya saat belum mendapat  tawaran bermain dari klub-klub tanah air dan luar negeri.


Liga antar kampung dimanfaatkan Syamsir Alam untuk menjaga kebugaran

Namun, karier Syamsir di Liga Tarkam bukan tanpa risiko. Ia bisa saja mendapatkan cedera parah, seperti yang sempat dialami pemain Persib Bandung, Zulham Zamrun.

Winger lincah itu hampir saja menutup kariernya sebagai pesepakbola profesional, akibat cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang dideritanya ketika bermain tarkam di Habibie Cup 2015. ACL merupakan cedera yang terjadi karena adanya robekan pada cruciatum anterior ligamen dalam sendi lutut.

1.3K