Pertandingan Klasik

Ketika Arsenal Buat Publik White Hart Lane Bungkam Seribu Bahasa

Sabtu, 5 November 2016 16:00 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

Ibukota Inggris, London merupakan salah satu kota yang terkenal dengan banyaknya klub sepakbola. Tercatat, ada 14 klub sepakbola di kota yang terkenal dengan menara jam Big Ben tersebut, seperti Arsenal, Chelsea, West Ham United, Tottenham Hotspur, dan lain-lain.

Tidak heran jika duel antar klub asal ibu kota itu kerap dijuluki sebagai derby london, mulai dari derby London Utara, London Timur, London Selatan, dan London Barat.

Namun, dari semua derby Kota London tersebut, mungkin derby London Utara antara Arsenal dan Tottenham Hotspur, mungkin yang paling sering menyita perhatian. Pasalnya, kedua kesebelasan tersebut saling menyujukan pertandingan sengit guna meraih kemenangan untuk menjaga gengsi masing-masing.

Derby London Utara ini sendiri pertama tercipta ketika mereka berdua pertama kali bertanding pada 19 November 1997. Kala itu, The Gunners masih bermarkas di Plumstead dan kedua tim masih belum bersaing sengit seperti sekarang ini.

Rivalitas keduanya baru mulai memanas ketika pada 1913 silam, Arsenal memutuskan memindahkan markas mereka ke Highbury, yang hanya berjarak empat mil dari markas Tottenham di White Hart Lane.

Sejak saat itu, keduanya pun mulai rivalitas guna menentukan klub London Utara mana yang lebih baik. Di semua kompetisi, keduanya tercatat sudah bertemu sebanyak 183 kali, dan Arsenal masih unggul dengan telah mengemas 78 kemenangan dan 50 hasil imbang.

Diantara kemenangan atas Tottenham tersebut, mungkin tidak ada yang mengalahkan manisnya kemenangan saat mereka membungkam publik White Hart Lane dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 1998/99. Saat itu, meski datang sebagai tim tamu, skuat asuhan Arsene Wenger mampu meraih poin penuh usai menang dengan skor akhir 3-1.

Bagi para pencinta sepakbola, khususnya penggemar Arsenal  yang ingin bernostalgia dengan laga tersebut, INDOSPORT telah menyiapkan ceritanya dalam tajuk pertandingan klasik, berikut ulasannya:

277