Pertandingan Klasik

Ketika Arsenal Buat Publik White Hart Lane Bungkam Seribu Bahasa

Sabtu, 5 November 2016 16:00 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:
Kemenangan Manis yang Semu

Keberhasilan Arsenal yang mengandaskan Tottenham di kandangnya sendiri jelas memiliki arti penting bagi sejarah The Gunners di kancah derby London Utara.

Pasca pertandingan, Wenger bahkan menyebut para pemainnya menampilkan wajah bahagia karena mampu mempermalukan Tottenham di hadapan pendukungnya sendiri.

"Ketika menang, anda jelas akan merasa sangat keren," ujar Wenger kala itu sambil tersenyum.

"Saya rasa kami bermain sangat bagus sejak babak pertama. Kami pun sangat menikmati pertandingan ini," papar pelatih asal Prancis tersebut

Tidak hanya menjadi bukti keperkasaan Arsenal atas rival satu kotanya tersebut, tiga poin yang sukses mereka bawa pulang juga membuat mereka bertahan di posisi puncak klasemen dengan perolehan 75 poin.

Namun, siapa yang sangka, pasca laga melawan Tottenham, Arsenal justru mendapatkan petaka yang pada akhirnya membuat mereka harus merelakan gelar juara musim 1998/1999.

Ya, hasil itu menyusul kekalahan mereka dari Leeds United di pekan ke-37, sementara di sisi lain Man United yang menjadi pesaing utama mereka justru memperoleh kemenangan melawan Middelsborugh dan imbang melawan Blackburn Rovers.

Hasil itu pun membuat skuat asuhan Sir Alex Ferguson mampu menggeser Arsenal dari posisi puncak klasemen dengan perolehan 76 poin, sedangkan Arsenal di tempat kedua dengan perolehan 75 poin.

Di partai terakhir musim 1998/99, kemenangan 1-0 Arsenal atas Aston Villa pun jadi tidak berarti mengingat di pertandingan lainnya, Man United juga sukses mengandaskan Tottenham dengan skor 2-0. Man United menjadi juara di akhir musim dengan perolehan 79 poin dan membuat Arsenal gagal mempertahankan gelar juaranya.

277