Kisah Beberapa Pemimpin PSSI, Ada yang jadi Pelopor Hingga Mendekam di Penjara

Selasa, 8 November 2016 07:48 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Gerry Anugrah Putra
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Djohar Arifin Husin. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Djohar Arifin Husin.
Djohar Afifin Husin

Pria 66 tahun ini menjabat sebagai ketua umum PSSI pada periode 2011-2015 di mana ia menjadi orang ke-14 yang menduduki jabatan tertinggi di federasi sepakbola Indonesia.

Djohar merupakan mantan pesepakbola yang tercatat memperkuat PSL Langkat 1986-1969. Kariernya sebagai pemain kemudian berlanjut di klub papan atas Tanah Air, PSMS Medan pada kurun 1973-1976.

Usai pensiun Djohar tak begitu saja meninggalkan dunia sepakbola, ia masuk dalam korps baju hitam dan menjadi wasit nasional dan internasional pada periode 1976 hingga 1987. Selanjutnya, Sarjana Pertanian Perkebunan dari Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara tersebut menjadi match inspector nasional dan internasional.

Djohar terpilih menjadi Ketua PSSI periode 2011-2015 setelah menjalani Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surakarta. Pria 66 tahun itu mengabaikan pemain lama di Timnas dan mengirimkan pemain baru yang berasal dari Liga Primer Indonesia (LPI) ke Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 – Babak Ketiga Zona Asia Grup E, pada 29 Februari 2012. 

Akibatnya Timnas Indonesia mendapatkan kekalahan paling memalukan, dengan skor 10–0 dari Bahrain. Hal itu dinilai sebagai buah keegoisan Djohar Arifin, yang tidak bijaksana dalam menyikapi konflik dualisme liga LPI dan Liga Super Indonesia (ISL).

234