Kongres PSSI

Edy Rahmayadi Jadi Ketum PSSI yang Baru, Ini Kata Moeldoko

Kamis, 10 November 2016 16:47 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Tengku Sufiyanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jenderal (Purn) TNI Moeldoko. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jenderal (Purn) TNI Moeldoko.

Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi resmi menjadi Ketum PSSI yang baru periode 2016-2020. Edy Rahmayadi mendapat 76 suara dari 107 pemegang hak suara (voters) yang merupakan anggota PSSI, dalam Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Kamis (10/11/16).

Artinya, Edy Rahmayadi menang secara mutlak melalui satu putaran pemungutan suara. Sebab, pria berumur 55 tahun tersebut sudah memenuhi syarat perolehan suara untuk menjadi Ketum PSSI, yakni 50 persen + 1 dari voters atau 54 suara.

Edy Rahmayadi berhasil mengalahkan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko yang mendapat 23 suara, dan Eddy Rumpoko dengan raihan satu suara. Sementara itu, tujuh suara tersisa dinyatakan tidak sah.
 


Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi jadi Ketum PSSI 2016-2020.

Menanggapi kekalahan tersebut, Moeldoko menerima keputusan demokrasi jalannya Kongres PSSI. Ia pun mengucapkan selamat kepada Edy Rahmayadi.

"Kongres sudah berjalan cukup baik. Mudah-mudahan ada perubahan ke depannya untuk PSSI. Bila Pak Eddy minta kerja sama, saya siap bersinergi dengannya," kata Moeldoko.

Sementara itu, Kongres PSSI tengah berlangsung dengan agenda pemilihan Wakil Ketum PSSI periode 2016-2020. Ada 16 calon yang bakal bersaing, yakni Juni Ardhianto Rahman, Hadiyandra, Yesayas Oktavianus, Sihar PH Sitorus, Gatot Hariyo Sutejo, Llano Mahardika, Iwan Budianto, Joko Driyono, Hinca Panjaitan, Subardi, Erwin Dwi Budiawan, Andri Rukmana Karumpa, Eddy Rumpoko, Tonny Apriliani, Erwin Aksa, dan Kurniawan Dwi Yulianto. Satu nama yang mengundurkan diri adalah Dody Alex Reza Noerdin.