Kongres PSSI

Persebaya Bakal Pidanakan Gede Widiade

Kamis, 10 November 2016 20:42 WIB
Kontributor: Fajar Kristanto | Editor: Tengku Sufiyanto
© Herry Ibrahim/Indosport
CEO Bhayangkara FC, I Gede Widiade. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
CEO Bhayangkara FC, I Gede Widiade.

Masa depan kembali ke kompetisi resmi yang terancam, membuat Persebaya Surabaya naik pitam. Amarah Persebaya tambah meningkat ketika jatah pemilik suara (voters) yang seharusnya milik mereka malah digunakan oleh pihak lain (CEO Bhayangkara, I Gede Widiade) dalam Kongres PSSI yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Kamis (10/11/16).

Sebab, diketahui jika Gede Widiade adalah orang Bhayangkara FC. Padahal, wakil Persebaya datang setelah mendapat undangan dari panitia Kongres PSSI dengan mengantongi surat mandat dari PT Persebaya Indonesia (PT PI).

"Kami akan pidanakan Gede Widiade karena menggunakan nama Persebaya di kongres," kata Sekretaris Persebaya, Kardi Suwito.

Sesuai dengan daftar voters yang hadir di kongres kali ini, Gede Widiade datang mewakili Persebaya (sekarang Bhayangkara FC) di bawah bendera PT Mitra Muda Inti Berlian, yang kalah dalam proses persidangan di Pengadilan Niaga Surabaya beberapa bulan yang lalu.

"Voters yang sekarang digunakan juga atas nama Persebaya. Sedangkan mereka bukan orang Persebaya, tapi Bhayangkara FC. Saya ingin tahu mandatnya itu dari siapa? Karena yang dapat mandat itu saya dan Choesnoel Faried. Kalau ada, saya akan laporkan Gede ke Mabes Polri sekarang juga," kata pria yang juga merupakan Direktur Bisnis PT PI tersebut.
 


Kongres PSSI 2016 yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Kamis (10/11/16).

Menurutnya, bila terbukti menggunakan nama dan logo Persebaya, hal tersebut tentu merupakan pelanggaran hukum. Sebab, nama dan logo Persebaya hanya boleh digunakan PT PI selaku pengelola yang sah klub pujaan Bonek itu.

Seperti diketahui, mereka mendapatkan hak merek atas nama dan logo Persebaya yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen HAKI). Bahkan diperkuat dengan memenangi sidang sengketa atas nama dan logo Persebaya di Pengadilan Niaga Surabaya beberapa bulan yang lalu.

Dasar itulah yang akan mereka gunakan untuk menuntut Gede ke pengadilan karena dianggap telah melakukan tindakan melawan hukum.

"Kami punya sertifikat dari Dirjen HAKI. Inilah yang akan kami jadikan pijakan untuk memperkarakan Gede Widiade," ujar Kardi.

"Kami ingin keadilan ditegakkan. Gede Widiade akan menghadapi masyarakat Surabaya. Padahal dia orang asli Surabaya, tapi tidak punya hati nurani demi Surabaya. Pikirannya hanya duit saja," tutupnya.
 


Kongres PSSI 2016 yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Kamis (10/11/16).

Sebagai informasi tambahan, agenda pembahasan dan pemutusan pemutihan tujuh klub yang dikeluarkan dari keangotaan PSSI telah resmi dibatalkan dalam Kongres PSSI 2016. Tujuh klub tersebut adalah Arema Indonesia, Persema Malang, Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi Bekasi, dan Persewangi Banyuwangi.

Hal tersebut dikarenakan seluruh pemilik hak suara yang sekaligus anggota PSSI (voters) memutuskan agar persoalan pemutihan klub dibahas dan ditentukan oleh kepengurusan baru. 

Dengan begitu Persebaya tidak mendapat hak suara. Perwakilan Persebaya, Moch. Choesnoel Faried, diminta untuk meninggalkan ruangan Kongres PSSI. Padahal, Direktur Teknik yang sekaligus Manajer Persebaya tersebut sudah duduk di bangku yang disediakan untuk voters.

156