Wawancara Khusus

Kisah Yanto Basna, Tembok Kokoh Timnas yang Melawan Tradisi Demi Sepakbola

Minggu, 13 November 2016 13:09 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Joko Sedayu
© Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Rudolof Yanto Basna saat berlatih bersama rekan-rekannya di Persib Bandung. Copyright: © Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Rudolof Yanto Basna saat berlatih bersama rekan-rekannya di Persib Bandung.
Bangkit dari Keterpurukan

INDOSPORT: Waktu di Timnas U-19 juara Piala AFF 2013 Anda jarang bermain, apa yang menjadi penyebabnya?

Yanto Basna: Kalau dulu U-19 sebenarnya bukan jarang mendapat kesempatan sih, tetapi karena saya cedera cukup panjang waktu itu. Jadi posisi saya digantikan teman-teman yang lain.

INDOSPORT: Setelah sembuh dari cedera apa yang dilakukan?

Yanto Basna: Dari U-19 saya kemudian bergabung dengan Mitra Kukar dan saya bersyukur karena dapat pelatih asing waktu itu. Dia berikan kepercayaan, terus berikan kontrak ke saya dan kami mulai kerja sama, dan saya juga bekerja keras.

INDOSPORT: Setelahnya?

Yanto Basna: Kemudian menjadi pemain terbaik di Piala Jenderal Sudirman jadi saya motivasinya ingin bertambah dan ingin bermain baik di setiap pertandingan. Setelahnya semua berjalan baik dan saya bergabung dengan Persib, salah satu tim besar dan ini batu loncatan yang besar juga dalam karier saya. Selain itu, saya juga ingin cari pengalaman di tim besar dan saya bersyukur dengan itu semua.

2.4K