Boaz Solossa: Mutiara dari Indonesia Timur Pemimpin Pasukan Garuda
Boaz telah menunjukkan sikap kedewasaannya saat memimpin Skuat Garuda asuhan Alfred Riedl di Piala AFF 2016. Ia menjawab segala kritikan soal para pencinta sepakbola Indonesia yang menyebut Boaz kurang cocok sebagai kapten Timnas dengan sifat pendiamnya.
Ia terlihat dalam beberapa kesempatan melalui akun-akun media sosial para pemain Timnas, membaur bersama juniornya. Boaz selalu menjadi penghubung komunikasi dan panutan para pemain junior.
"Boaz akan menjadi kapten Timnas Indonesia. Dia punya jiwa kepemimpinan dan pengalaman. Tentu, kualitasnya juga kami pertimbangkan dalam menunjuk Boaz sebagai kapten,” kata asisten pelatih Timnas, Wolfgang Pikal kepada INDOSPORT.
"Saya banyak belajar dari Bochi (Boaz), misalnya mengenai posisi bermain, karena kita pakai dua penyerang. Jadi otomatis harus ada pengertian mengenai kerjasama. Siapa yang maju di depan, terus bagaimana agar bisa tetap support, dan teman-teman di sini banyak membantu saya," ujar penyerang debutan Timnas, Lerby Eliandry kepada INDOSPORT.

Boaz Solossa saat memimpin rekan-rekannya di Timnas Indonesia Piala AFF 2016.
Boaz pun membuktikan loyalitas dan kepemimpinannya di Timnas. Ia berhasil membawa Timnas melaju ke babak semifinal Piala AFF 2016.
Boaz membawa Timnas menempati posisi runner up Grup A di bawah Thailand, dengan raihan 4 poin dari 3 laga. Ia telah menciptakan 2 gol dari 3 laga, saat Timnas kalah 2-4 dari Thailand dan imbang 2-2 kontra Filipina.
“Selama pelatih memercayai saya, saya sanggup untuk dipercaya sebagai kapten tim. Sebuah kebanggaan bisa menjadi kapten Timnas,” kata Boaz.
Kini, Boaz akan memimpin pasukan Timnas Garuda untuk menghadapi Vietnam di semifinal Piala AFF 2016 dengan menggunakan sistem kandang-tandang, 3 dan 7 Desember 2016.
Semangat terus 'Kakak Boaz', Kau adalah sosok mutiara dari Indonesia timur pemimpin pasukan garuda. Semangat!!!