Pertandingan Klasik

Cerita El Clasico 13 Tahun Silam Saat Zidane Mencakar Wajah Enrique

Selasa, 29 November 2016 16:00 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:
Enrique Menolak Kenang Masa Bersama Madrid

Aksi yang dilakukan Luis Enrique bukan tanpa alasan. Provokasinya dilakukan setelah Barcelona tertinggal lebih dahulu dari Real Madrid.

Sebuah serangan balik dari El Real mampu dituntaskan dengan manis oleg Ronaldo di menit ke-17. Bintang asal Brasil ini menjadi senjata mematikan bagi Madrid usai didatangkan dari Inter Milan di awal musim 2002/03. 

Alih-alih bersimpatik usai membobol gawang mantan timnya,  Ronaldo justru menikmati momentum pembalasan dendam pada Barcelona yang dianggap membuangnya ke Inter Milan di tahun 1998. Gol ini lantas semakin memanaskan situasi.

Baruntung, Luis Enrique berhasil menyamakan kedudukan memanfaatkan kemelut di muka gawang Casillas. Enrique berhasil menyapu bola muntah dari hasil tandukan Kluivert yang gagal diamankan dengan sempurna oleh Casillas.

Tak mau kalah dengan selebrasi Ronaldo, kapten Barcelona ini pun melakukan selebrasi yang cukup kontroversial. Enrique menunjukkan kaos seragamnya kepada para pendukung Real Madrid.

Selebrasi ini bernada tendensius bahwa dirinya lebih bahagia di Barcelona. Luis Enrique memang sempat membela Real Madrid sebelum membelot ke rival abadinya di tahun 1995.

Usai pertandingan, Enrique pun mengatakan bahwa tak ada momentum yang diingatnya semasa di Real Madrid. Sebuah ucapan tendensius yang menjadi salah satu bumbu renyah El Clasico yang tercatat dalam sejarah.

558