Critic Sport

Anomali Sepakbola Nasional: Saat Timnas Tembus Final Semua Memuja, Saat Persiapan Semua Abai?

Jumat, 9 Desember 2016 15:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
© @pssi__fai
Timnas Indonesia tiba di Bandar Udara Internasional Noi Bai, Vietnam. Copyright: © @pssi__fai
Timnas Indonesia tiba di Bandar Udara Internasional Noi Bai, Vietnam.
Klub enggan lepas pemain ke Timnas

Cobaan terus saja menghampiri Timnas Indonesia dalam masa persiapan menuju Piala AFF 2016 ini. Setelah ada kebijakan hanya boleh memanggil 2 pemain dari setiap klub, masalah yang kemudian muncul adalah ada klub yang enggan melepas pemain yang dipanggil ke Timnas.

Contoh nyata adalah saat Semen Padang dan Persipura Jayapura yang tidak bisa melepas pemain incaran Alfred Riedl yakni Jandia Eka Putra dan Ferinando Pahabol. Cedera yang dialami oleh kiper Timnas, Dian Agus Prasetyo sebelum berangkat ke Piala AFF membuat tim pelatih memilih untuk memanggil kembali Jandia yang sebelumnya pernah ikut training center bersama Timnas.

Akan tetapi, keinginan Riedl tersebut terhalang, karena Semen Padang selaku klub Jandia Eka tampaknya tidak memberikan izin. Hal itu pula yang membuat pelatih 67 tahun itu angkat bicara dan mempertanyakan rasa nasionalisme dari pelatih klub, Nilmaizar.

“Akan tetapi saya tidak mengerti dengan Semen Padang, terkait Jandia Eka, yang tidak bisa datang. Padahal dia sangat ingin bergabung dengan Timnas,” ujar Riedl.

“Saya tidak mengerti dengan pelatihnya, Nil Maizar. Dia mantan pelatih Timnas, tetapi kami tidak mengerti dengannya. Dia mengatakan bahwa mendukung Timnas, tetapi dia tidak melakukannya dengan melepas pemain untuk Timnas,” lanjut pelatih asal Austria itu.

Sementara itu, Persipura Jayapura juga menyusul Semen Padang, menyatakan keberatannya melepas Ferinando Pahabol yang dipanggil untuk menggantikan Irfan Bachdim yang cedera sebelum berangkat ke Piala AFF. Tim Mutiara Hitam beralasan bahwa mereka juga sangat membutuhkan jasa Pahabol lantaran sudah kehilangan pemain terbaiknya, Boaz Solossa ke Timnas. 

Selain itu, Persipura sedang bersaing di tangga juara TSC.  Kegagalan Pahabol untuk membela Timnas Indonesia ini pun membuat Riedl kesal. Pelatih asal Austria itu menyebut perlakuan terhadap timnas saat ini sangat menyedihkan. Sebab, sejak awal tim Merah Putih dibentuk tim pelatih hanya diperbolehkan memanggil dua pemain setiap klub.

"Pahabol tak bisa datang karena klubnya tak mengizinkan. Liga punya aturan yang mendukung Persipura karena hanya dua pemain yang boleh kami ambil. Ternyata tak semua klub dan tak semua orang dukung tim nasional,” kata Riedl.

“Ini sangat menyedihkan bagi saya sebagai pelatih. Bahkan kami memulai Timnas dengan halangan hanya boleh ambil dua pemain setiap klub," sambungnya saat ditemui di Bandara Soetta sebelum berangkat ke Piala AFF.

719