Peristiwa Masa Lampau

Boxing Day: Berawal dari Hiburan Buruh Hingga Dicap Sebagai Budaya Jahat

Rabu, 21 Desember 2016 14:00 WIB
Penulis: Ivan Reinhard Manurung | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Berawal dari Hari Libur para Buruh

Dewasa ini, perayaan Boxing Day memang identik dengan kompetisi Liga Primer Inggris. Namun, yang mungkin tidak terpikirkan oleh Anda, bahwa sebenarnya perayaan ini bukan lahir dari olahraga sepakbola.

Bila melihat nama istilah ini, Anda mungkin berpikir Boxing Day lahir dari olahraga tinju. Sayangya dugaan Anda jauh dari kata tepat.

Dilansir dari berbagai sumber, istilah Boxing Day pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19. Kala itu, negara asal Wayne Rooney tersebut tengah berada di bawah kekuasaan Ratu Victoria.

Pada masa itu, satu hari setelah perayaan Natal yang jatuh setiap tanggal 25 Desember, para buruh dan pelayan akan mendapat hari libur dari majikannya. Hal itu dilakukan sebagai rasa terima kasih para majikan kepada para pelayannya yang telah bekerja keras selama satu tahun terakhir.

Umumnya, selain mendapat hari bebas untuk bersantai bersama kerabat dan keluarganya, para buruh dan pelayanan ini juga mendapat berbagahai hadiah lain dari para majikan.

Hadiah-hadiah itu sendiri biasanya dibungkus dalam sebuah kotak, yang dalam bahasa Inggris disebut boxing. Hal itulah yang menjadi dasar perayaan ini kemudian dikenal dengan nama Boxing Day.

Kini, Boxing Day telah menjelma menjadi salah satu tradisi di sepakbola Inggris. Awalnya, laga di Boxing Day menampilkan pertandingan klub-klub rival satu kota, namun semakin berkembang hingga menjadi sebuah pertandingan resmi kompetisi Liga Primer Inggris.

Selain itu, pertandingan sepakbola saat Boxing Day juga memiliki makna ucapan terima kasih para klub liga Inggris kepada para fans yang selalu setia mendukung mereka.

483