Wawancara Khusus

Fortunella Levyan, Bidadari Lapangan Hijau yang Siap Kepakkan Sayap ke Negeri Jiran

Minggu, 1 Januari 2017 13:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Takut Hitam dan Kehujanan di Awal Karier

INDOSPORT: Ceritakan sedikit sejak kapan kamu mulai terjun di dunia sepakbola sebagai fisioterapis?

Fortunella: Saya masuk ke sepakbola itu sekitar awal 2013 di Pelita Bandung Raya (PBR), selama 3 musim terus sempat ke futsal di musim 2016 lalu.

INDOSPORT: Apa sempat mengalami kendala saat berada di lingkungan yang identik dengan laki-laki?

Fortunella: Kalau soal cewek sendiri di klub itu tidak masalah karena memang sudah tahu konsekuensinya sejak awal.

INDOSPORT: Pernah dijahili atau ada pemain yang iseng saat sedang bertugas?

Fortunella: Kalau pemain sih tidak ada yang iseng, paling buat bercanda dan lucu-lucuan saja.

INDOSPORT: Bagaimana rasanya saat kamu masuk ke lapangan sepakbola dan disaksikan banyak suporter yang memadati stadion?

Fortunella: Kalau pertama kali itu rasanya canggung, masih malu-malu. Takut-takut mau tanya pemain cedera atau sakitnya dimana. Kemudian takut kulit jadi hitam, takut kehujanan juga tetapi makin ke sini makin terbiasa.

595