Wawancara Khusus

Fortunella Levyan, Bidadari Lapangan Hijau yang Siap Kepakkan Sayap ke Negeri Jiran

Minggu, 1 Januari 2017 13:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
© Ginanjar/INDOSPORT
Fortunella Levyana (tengah) saat menjadi fisioterapis Persib Bandung. Copyright: © Ginanjar/INDOSPORT
Fortunella Levyana (tengah) saat menjadi fisioterapis Persib Bandung.
Tentang Bambang Pamungkas Hingga Jadi Saksi Kematian

INDOSPORT: Punya pengalaman menarik selama jadi fisioterapis?

Fortunella: Kalau pengalaman menarik itu saat 2014 ketemu sama Bambang Pamungkas, sempat satu tim di PBR dan itu seperti dapat hadiah tak terduga. Saya memang mengidolakan dia.

INDOSPORT: Selain hal di atas, ada momen yang tak terlupakan?

Fortunella : Ada momen sedih waktu pemain PBR, Sekou Camara meninggal di lapangan. Itu yang bikin sedih, karena saya lihat sendiri padahal sebelumnya dia sehat-sehat saja.  

INDOSPORT: Turut berduka cita. Kamu sering ikut pertandingan sepakbola, jadi apakah kamu juga menikmati jalannya laga?

Fortunella: Kalau lagi pertandingan itu tidak sempat menikmati pertandingan. Karena lebih sering melihat pergerakan pemain dan fokus ke kondisi pemain.

INDOSPORT: Pernah menjalani pertandingan yang benar-benar menguras tenaga ekstra?

Fortunella: Yang bikin susah konsen itu pas ketemu tim tuan rumah dan yang punya banyak suporter seperti Arema, Persib dan Persija Jakarta. Jadi susah untuk mengamati pemain, harus konsentrasi penuh.

INDOSPORT: Sebagai salah satu fisioterapis perempuan, apakah saat masuk lapangan dapat sambutan meriah atau hal lainnya dari penonton?

Fortunella: Sempat juga diteriakin saat masuk ke lapangan karenakan aneh ada perempuan masuk ke lapangan. Tetapi saya biasa saja karena kan fokus ke pemain. (sambil tertawa)

595