Wawancara Khusus

Fortunella Levyan, Bidadari Lapangan Hijau yang Siap Kepakkan Sayap ke Negeri Jiran

Minggu, 1 Januari 2017 13:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Perbedaan Fisioterapis dan Tukang Urut

INDOSPORT: Seperti apa kamu melihat penggunaan tenaga fisioterapi di klub-klub sepakbola Tanah Air?

Fortunella : Secara umum klub di Indonesia sepertinya belum semua, ada yang masih mengandalkan tukang urut, jadi memang masih kurang. Sedangkan dari FIFA sendiri yang saya tahu sudah merekomendasikan klub profesional itu memang harus ada sport medical team salah satunya fisioter.

INDOSPORT: Bagaimana dengan penggunaan fasilitas medis untuk klub-klub di Indonesia? Apa yang kamu alami selama ini?

Fortunella: Untuk fasilitas, waktu saya di PBR itu manajemennya siapin semua, dari alat yang saya butuhkan, hingga untuk obat dan sebagainya disediakan.

INDOSPORT: Orang awam tentu belum banyak yang tahu tugas fisioterapis. Bisa jelaskan sedikit mengenai hal tersebut karena orang cenderung berpikir klub di Indonesia sering menggunakan tukang urut.

Fortunella: Jelas berbeda karena fisio harus ada pendidikan formal, tetapi untuk tukang urut mungkin ada ilmunya yang sama. Fisioterapis adalah orang pertama yang bertugas kalau ada cedera, tidak bisa langsung diurut. Sebenarnya fisio dan tukang urut itu bisa kerja sama, namun waktunya saja yang harus disesuaikan.

INDOSPORT: Selanjutnya?

Fortunella : Kalau usai cedera itu memang harus ditangani fisio dan saat fase selanjutnya sudah bisa pakai tukang urut. Tetapi urut pun bukan ditempat sakitnya. Fungsinya urut itu buat melancarkan sirkulasi darah dan relaksasi otot. Jadi misalnya cedera engkel, yang ditangani itu otot betis atau pahanya tidak bisa langsung ke engkel.

INDOSPORT: Kamu juga sempat menjadi fisio di tim futsal, bisa jelaskan sedikit seperti apa resiko cedera bagi pemain futsal dan sepakbola?

Fortunella : Kalau pemain sepakbola itu banyaknya cedera di lutut, karena itu tumpuan, dan kalau kena butuh waktu lama untuk sembuh. Sementara di futsal resiko cederanya lebih besar karenakan high impact dan pemain terus bergerak sehingga kalau cedera, pasti lebih parah.

INDOSPORT: Ceritakan sedikit bagaimana perbedaan saat kamu menangani pasien atau pemain lokal maupun asing. Bagaimana reaksi mereka?

Fortunella: Orang kita (pemain lokal) terkadang maunya sekali pegang langsung sembuh. Sedangkan pemain asing lebih terbuka, kalau sakit sedikit mereka langsung tanya dan konsultasi.

595