Kongres PSSI

Statusnya Dipulihkan PSSI, Persema Malang Kecewa Main di Linus

Senin, 9 Januari 2017 22:40 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Tengku Sufiyanto
 Copyright:

PSSI melalui kongres tahunannya telah memulihkan status tujuh klub yang terkena sanksi melalui kongres tahunan di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (08/01/17). Tujuh klub tersebut adalah Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi Bekasi dan Persewangi Banyuwangi.

Persebaya resmi kembali ke kancah sepakbola Indonesia dan bermain di Divisi Utama Liga Indonesia (kasta kedua). Sementara itu, enam klub lainnya bermain di Liga Nusantara (kasta ketiga).
 

Persema Malang statusnya telah dipulihkan oleh PSSI.

Sekretaris korporasi di PT Singosari Sakti Indonesia yang menaungi Persema, Dito Arief, mengaku sangat lega dengan keputusan PSSI yang memulihkan status klubnya.

"Kami lega akhirnya perjuangan bertahun-tahun ada hasilnya. Kami kembali menjadi anggota setelah diakui PSSI," kata Dito Arief.

"Yang penting eksistensi kami kembali dulu. Baru, nanti akan dibicarakan lagi visi dan misi tim di kompetisi," tambahnya.
 


Kongres Tahunan PSSI.

Meski begitu, Dito Arief kecewa dengan keputusan Persema main di Liga Nusantara.

"Segera kami bentuk tim, beserta susunan pelatihnya. Ada dua bulan persiapan, kami akan maksimalkan sebelum kompetisi dimulai pada akhir Maret," ujarnya.

"Cukup kecewa dengan keputusan bermain di Liga Nusantara. Padahal, harapan kami di Divisi Utama," lanjutnya.
 


Persema Malang.

Kekecewaan itu berlandaskan atas kesiapan bekas tim yang diperkuat Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan itu dalam melengkapi segala berkas yang dibutuhkan untuk berlaga di kompetisi profesional.

"Sudah ada PT, badan hukum yang menaungi tim, dan juga tim dengan materi pemain yang cukup bisa bersaing di Divisi Utama," ungkapnya.

"Tapi kita percaya Ketua Umum PSSI, Pak Edy Rahmayadi punya niat baik di balik keputusannya menempatkan Persema di Liga Nusantara dulu," tutupnya.

434