On This Day: Lahirnya Penyerang Tajam Tukang Gigit Asal Uruguay

Selasa, 24 Januari 2017 11:00 WIB
Penulis: Cosmas Bayu Agung Sadhewo | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:
Pesepakbola Kontroversial

Saat ini Suarez dikenal sebagai penyerang yang tangguh dan tajam di dalam kotak penalti. Tidak hanya itu, dirinya juga mempunyai skill yang mumpuni, yaitu nutmeg, berupa teknik melewati lawan dengan cara mengalirkan bola melalui kedua kaki lawan.

Namun dirinya juga terkenal akan kontroversialnya. Tidak hanya tajam dalam mencetak gol, dirinya juga 'tajam' terhadap pemain lawan, maupun ofisial pertandingan.

'Debut' kontroversialnya terjadi ketika dia berumur 14 tahun. Saat itu, Suarez muda masih bermain di klub asal Uruguay, Nacional. Suarez membuat ulah dengan menanduk wasit karena emosi.

Puncak kontroversialnya adalah saat dirinya bermain di Liverpool, di pertandingan Northwest Derby. Tentu kita semua ingat dirinya menyebut kata “negro” sebanyak 7 kali kepada Evra. Di laga yang berakhir 0-0 tersebut, Evra melaporkan Suarez kepada FA karena perlakuan rasis yang diterimanya.


Insiden rasis yang dilakukan oleh Suarez kepada Evra.

Kejadian itu pada akhirnya membuat FA mengeluarkan hukuman berat untuk Suarez, yaitu larangan bermain sebanyak 8 pertandingan dan didenda 40 ribu poundsterling (sekitar Rp563,5 juta).

Hukuman tersebut tak membuat Suarez jera. Ia kembali membuat ulah dengan mengigit leher pemain Chelsea, Branislav Ivanovic, saat Liverpool menjamu Chelsea di Anfield, 21 April 2013 silam.

Tidak berhenti di situ, ia juga masih melakukan hobi mengigitnya ketika membela Timnas Uruguay di Piala Dunia 2014. Saat laga melawan Italia, ia menggigit Chiellini.

Pasca dua kejadian tersebut, Suarez akhirnya buka suara perihal mengapa dirinya melakukan ‘aksi’ gigitannya itu. Dikutip dari Daily Star, saat menggigit Ivanovic 2013 silam, dirinya mengaku sedang frustasi. Saat pertandingan tersebut, ia memberikan penalti kepada Chelsea dengan melakukan handsball di kotak penalti Liverpool, ditambah saat itu Liverpool sedang tertinggal 1-2 di kandang sendiri.

Sementara saat di Piala Dunia 2014, ia menggigit Chiellini karena ia juga frustasi tidak dapat mencetak gol ke gawang Buffon kala itu. Hal itu pun  ditambah tensi di atas lapangan Piala Dunia membuatnya melakukan hal bodoh tersebut.

485