In Depth Sports

Bersama Memutus 'Kutukan' 79 Tahun Demi Asia Tenggara Tampil di Piala Dunia

Minggu, 5 Februari 2017 19:41 WIB
Editor: Galih Prasetyo
© LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP/Getty Images
Timnas Thailand saat menjuarai Piala AFF 2016. Copyright: © LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP/Getty Images
Timnas Thailand saat menjuarai Piala AFF 2016.
Kerja nyata The War Elephants

Thailand bisa disebut sebagai negara dari kawasan Asia Tenggara yang sangat fokus membangun kekuatan sepakbolanya. Sejak 2007, program sinergis antara pemerintah dengan federasi sepakbola berujung pada peningkatan kualitas sepakbola dalam negeri mereka. 

Salah satu bukti nyatanya bisa dilihat dari perkembangan Liga Thailand. Sejumlah klub sejak 2007 mulai membangun kuantitas dan kualitas, mulai dari stadion yang dibangun secara megah hingga fasilitas pelatihan berstandar internasional. 

Kondisi positif ini pun membuat sejumlah klub lokal Thailand menunjukkan kiprah mereka di kompetisi Liga Champions Asia. Pada 2013 misalnya, Buriram United sukses melangkah ke perempatfinal Liga Champions Asia. 

Klub lokal lain juga berbenah. Sejumlah klub top Eropa pun menjalin kerjasama dengan klub Thailand. Liverpool dan Manchester United misalnya selau menjadwalkan tur pramusim mereka ke Thailand. 

Selain memperkuat klub, federasi Thailand juga mendorong pemain berbakat Thailand berkarier di luar negeri seperti di Singapura, Vietnam, atau ke Eropa seperti yang dilakukan oleh top skor Piala AFF 2016, Teerasil Dangda yang sempat mencicipi Liga Spanyol bersama Almeria pada 2014 silam. 

Lantas bagaiamana perkembangan Timnas mereka? Jika diukur dengan negara tetangga, tentu saja sampai detik ini Thailand masih dianggap sebagai raja Asia Tenggara. Perfomance mereka di luar Asia Tenggara pun perlahan menujukkan grafik peningkatan. 

Tahun lalu misalnya, Thailand mampu menahan imbang 2-2 Australia di babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Sayang Thailand masih belum mampu menunjukkan kelasnya saat bertemu Arab Saudi misalnya. Harapan untuk Thailand ke Rusia 2018 pun pupus. 

Gagal ke Rusia 2018, federasi sepakbola Thailand langsung bergerak cepat. Sebuah blue print dirancang demi bisa tembus ke Piala Dunia. 

Salah satu blue print dari sepakbola Thailand ialah program pengembangan dan pembangunan pesepakbola muda Thailand. Di bawah komando 'Zico Asia Tenggara', Kiatisuk Senamuang, blue print ini mengundang banyak pihak untuk menaruh sedikit keyakinan bahwa Thailand akan bisa menembus Piala Dunia. 

"Mereka punya kemampuan untuk bisa menjadi salah satu negara kuat di sepakbola. Mungkin dalam beberapa tahun mendatang atau di generasi berikutnya, Thailand akan tampil di Piala Dunia," kata Terry Butcher, mantan pemain Timnas Inggris seperti dilansir dari ESPN

2K