In Depth Sports

Bersama Memutus 'Kutukan' 79 Tahun Demi Asia Tenggara Tampil di Piala Dunia

Minggu, 5 Februari 2017 19:41 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Indochina berusaha mengejar

Ambisi Thailand untuk tampil di Piala Dunia tengah dikejar oleh sejumlah negara yang dikenal dengan sebutan Indochina, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. 

Vietnam yang memiliki populasi lebih banyak dibanding dengan dua negara Indochina lainnya sangat memanfaatkan hal itu untuk meningkatkan popularitas Liga Vietnam (V League). Liga Vietnam tercatat menjadi profesional sejak 2000 silam. 

Klub-klub Vietnam mulai menunjukkan kelasnya di dua tahun ke belakang. Pada tahun lalu misalnya, Becamex Binh Duong FC sukses kalahkan wakil Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai serta mampu menahan imbang klub China, Jiangsu Suning. 

Prestasi Timnas Vietnam juga mulai menunjukkan peningkatan. Pada kualifikasi Piala Dunia 2015 misalnya, mereka sukses menahan imbang salah satu kekuatan Asia, Irak dengan skor 1-1. 

Bahkan untuk level pemain muda, Vietnam bisa dibilang selangkah lebih maju dibanding Thailand. Timnas Vietnam U-20 sukses ke partai final Piala Dunia U-20 untuk kali pertama. 

Langkah positif dari Vietnam, diikuti juga oleh Myanmar. Salah satu terobosan dari sepakbola dari negeri Aung San Suu Kyi ini ialah sukses mengorbitkan pemain muda yang digadang-gadang jadi bintang Asia Tenggara, Aung Thu. 

Setali tiga uang dengan Thailand, fokus Myanmar pun pada pembinaan usia muda. Timnas Myanmar kini diisi sejumlah pemain berusia 23 tahun atau di bawahnya. Blue print Thailand membangun kekuataan dengan pemain muda betul-betul dioptimalkan oleh Federasi Sepakbola Myanmar. 

Program tersebut berbuah manis. Pada 2015 lalu, Myanmar sukses mengirim tim muda mereka ke pentas Piala Dunia U-20. Meski di ajang tersebut mereka hanya jadi lumbung gol peserta lain, termasuk mengalami kekalahan memalukan 1-5 dari Selandia Baru. 

Namun Federasi Sepakbola Myanmar tak menganggap hasil itu sebagai kegagalan. Mereka menyebut bahwa kesempatan para pemain mereka tanding di pentas internasional seperti merupakan pelajaran berharga untuk ke depan membangun tim yang lebih berkualitas. 

Satu-satunya negara di kawasan Indochina yang belum terlihat geliatnya mungkin Kamboja. Peningkatan prestasi sepakbola di negara yang terkenal dengan Khmer Merah tersebut masih berjalan di tempat. 

2K