Piala Liga Inggris

Golnya Dipuji Mourinho, Gabbiadini Tersipu Malu

Rabu, 1 Maret 2017 10:40 WIB
Penulis: Rendy Gusti | Editor: Hendra Mujiraharja
© Alex Livesey/Getty Images
Manolo Gabbiadini melakukan selebrasi di final Piala Liga Inggris. Copyright: © Alex Livesey/Getty Images
Manolo Gabbiadini melakukan selebrasi di final Piala Liga Inggris.

Manolo Gabbiadini langsung nyetel dengan Southampton sejak dibeli dari Napoli pada bursa transfer musim dingin lalu. Dari 3 game yang telah ia lakoni, striker asal Italia itu telah mencetak 5 gol, termasuk brace-nya di laga final Piala Liga melawan Manchester United, Rabu (01/03/17).

Pada laga tersebut, striker berusia 25 tahun itu sebenarnya bisa mencetak hattrick jika gol pertamanya di menit ke-11 disahkan oleh wasit. Kejadian tersebut membuatnya sedikit kecewa, meskipun pada akhirnya rasa sakit hatinya sedikit terobati dengan adanya pujian dari pelatih Man United, Jose Mourinho.

"Yang bisa saya katakan bahwa saya mencetak tiga gol. Padahal gol yang tidak disahkan itu terlihat onside dan sungguh sakit akhirnya kami harus kalah di final," ujar mantan pemain Napoli tersebut, dikutip dari Sport Bible.

Manolo Gabbiadini tampil memukau dengan dua gol yang ia cetak di final Piala Liga Inggris melawan Manchester United.

"Kami tidak pantas mendapatkan kekalahan tersebut. Kami mampu bangkit dari ketertinggalan dua gol dan memberikan tekanan pada tim sebesar Manchester United sepanjang laga," tambahnya lagi.

Selepas laga, Gabbiadini menceritakan kegembiraannya mendapatkan pujian dari The Special One, Jose Mourinho. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu hal yang membuat dirinya kian spesial.

Jose Mourinho bersalaman dengan Manolo Gabbiadini.

"Ketika sosok Mourinho datang ke hadapan Anda dan mengajak bersalaman, Anda akan merasa menjadi lebih spesial. Terlebih ia memuji saya dengan mengatakan 'Anda melakukan sesuatu yang hebat, mencetak dua gol layaknya seorang juara'," ungkap striker berusia 25 tahun tersebut.

"Mourinho merupakan orang yang sangat spesial, bukan hanya karena kesuksesannya sebagai seorang manajer, tetapi karena dia sangat karismatik," pungkasnya.

2.6K