Paris Saint-Germain berhasil memanfaatkan faktor tuan rumah di babak pertama saat menjamu Lyon di lanjutan Liga Prancis. Sempat tertinggal lewat gol Alexandre Lazette di awal pertandingan, anak asuh Unai Emery membalasnya lewat gol Adrien Rabiot dan Julian Draxler.
Tim tamu Lyon paham betul bahwa mereka wajib langsung menekan PSG agar tak kecolongan sejak pertama. Tanpa diduga publik Parc des Princes, mesin gol tim tamu, Lacazette, sudah membobol gawang Kevin Trapp di menit ke-6.
Bermula dari sepak pojok, eks bek sayap Manchester United, Rafael, menyambutnya dengan sundulan. Bola kemudian dilanjutkan juga melalui kepala oleh Lacazette.
Melewati 15 menit, kedua tim mulai panas dan melahirkan beberapa pelanggaran tak perlu yang berbuah kartu kuning. Di saat yang bersamaan, PSG dipaksa untuk bermain counter attack.
Gol yang dinanti oleh pendukung tuan rumah akhirnya tersaji di menit ke-34. Bukan Di Maria, bukan Edinson Cavani, melainkan gelandang bertahan Adrien Rabiot yang berhasil samakan kedudukan.
Berawal dari kerja sama apik Di Maria dan Pastore, bola kiriman ke kotak penalti dihajar ke gawang lawan menyusuri rumput lapangan. Cavani sempat terjatuh, namun wasit menganggapnya keuntungan sehingga tidak berikan penalti.
Tersengat dengan gol Rabiot, PSG menambah intensitas serangan. Benar saja, Julian Draxler berhasil mengunci skor menjadi 2-1 lewat golnya memanfaatkan umpan manis, lagi-lagi, Javier Pastore.
Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan babak pertama berakhir, skor tak berubah, PSG unggul sementara 2-1 atas Lyon.