Sekjen Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Heru Nugroho, mengungkapkan bahwa puluhan nama pemain asing yang belum memiliki KITAS, namun sudah bermain untuk klub yang berlaga di Gojek Traveloka Liga 1. BOPI sendiri akan tegas meminta agar klub Liga 1 tak menurunkan pemain asing mereka yang belum memiliki KITAS.
"Ada sekitar 25 pemain dari 11 klub yang masih bermasalah dengan KITAS-nya, BOPI kan cuma melaporkan, yang punya wewenang menindak adalah Ditjen Imigrasi," ujar Heru kepada INDOSPORT.
Heru Nugroho, Sekjen BOPI.Heru sendiri masih enggan membeberkan siapa-siapa saja pemain asing yang belum memiliki KITAS berikut klub-klubnya. Namun, BOPI akan menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai persoalan sanksi kepada pihak Imigrasi, karena BOPI hanya bertindak sebagai pemberi laporan semata.
CEO PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Risha Adi Wijaya selaku operator Liga 1 mengamini jika ada puluhan nama pemain yang masih dalam tahap pengajuan KITAS ke Imigrasi. Hal tersebut terkait dengan proses pendaftaran pemain asing yang masih berjalan hingga saat ini.
Risha Adi Wijaya, CEO PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)."Ada hamipr 60 pemain asing yang belum memiliki KITAS karena pendaftaran KITAS kan terus berlanjut hingga kini, proses pembuatan KITAS itu begini tahapannya, awalnya meminta rekomendasi PSSI, lalu meminta rekomendasi BOPI, lalu ke Departemen Tenaga Kerja, lalu terakhir ke Imigrasi. Proses itu secepat-cepatnya sebulan sampai satu setengah bulan tergantung kelengkapan dokumen," ujar Risha Adi Wijaya saat ditemui INDOSPORT di Kantor PT LIB, Kuningan, Jakarta Selatan.
Risha pun berharap agar pengurusan KITAS tak mengganggu performa para pemain di atas lapangan. PT LIB pun memberikan tenggat waktu hingga sebulan sampai satu setengah bulan ke depan dan bakal mencari solusi terbaik terkait proses pengurusan KITAS para pemain asing.