Stadion Gelora Panataran, Kabupaten Blitar yang menjadi markas klub PSBI Blitar tengah direnovasi. Akibatnya PSBI tidak dapat menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 2 Grup 5, Sabtu (06/04/17).
Selain menjalani renovasi, pihak keamanan Polres Blitar sudah memberikan sinyal tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk pertandingan antara PSBI kontra Persebaya.
Masalah ini membuat PSBI berkirim surat ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi Liga 2. Dalam surat tersebut, manajemen klub berjulukan Laskar Singo Lodra itu mencantumkan stadion alternatif untuk menjamu Green Force. PSBI berencana memindahkan laga itu ke Kediri, Madiun serta Malang.
Sebelumnya, PSBI pernah menyatakan ingin menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo yang tak lain merupakan markas Persebaya. Mereka bahkan telah menjalin komunikasi dengan manajemen klub Kota Pahlawan tersebut.
Hanya saja, semakin dekatnya waktu pertandingan membuat PSBI membidik Stadion Kanjuruhan, Malang dan Stadion Brawijaya, Kediri sebagai venue pertandingan. Adanya opsi tersebut membuat Persebaya pasrah.
"Venue pertandingan adalah wewenang tuan rumah. Dalam hal ini PSBI. Kami sebagai tim tamu mengikuti saja," jelas Direktur Tim Persebaya Candra Wahyudi kepada wartawan.
Ketika disinggung belum adanya rekomendasi dari PT LIB, Candra tetap menyatakan pihaknya bakal mengikuti regulasi yang ada. Informasi yang dihimpun, surat dari PT LIB bakal diterima PSBI dan Persebaya pada Selasa (02/05/17).
"Kita tunggu saja bagaimana. Status kami kan tim tamu. Jadi keputusan ada di tangan PSBI," tandas Candra.