24 Tahun Totti di Roma: Dari Meludah hingga Tolak Madrid

Senin, 29 Mei 2017 18:51 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Yohanes Ishak
© Panditfootball
Francesco Totti vs Christian Poulsen dalam pertandingan Piala Eropa 2004. Copyright: © Panditfootball
Francesco Totti vs Christian Poulsen dalam pertandingan Piala Eropa 2004.
Aksi Kontroversial: Meludah hingga Menendang

Masih ingat dengan torehan buruk Italia pada Piala Eropa 2004? Selain gagal melangkah dari penyisihan grup, La Nazionale juga dipermalukan oleh aksi Totti di atas lapangan.

Sedang dalam usia keemasan sebagai pesepakbola, 27 tahun, Totti malah melakukan tindakan iseng nan jail.

Pada pertandingan perdana Grup C yang mempertemukan antara Italia melawan Denmark, Totti tertangkap kamera meludahi gelandang Denmark, Christian Poulsen.

Akibat keisenggannya tersebut, Totti dijatuhi hukuman tiga kali kali larangan bermain. Akibatnya, Italia bermain tanpa Totti pada dua pertandingan babak penyisihan setelahnya.

Datang dengan skuat yang dijuluki generasi emas, Italia malah tak mampu menembus babak delapan besar. Alhasil, Totti menjadi musuh publik nomor 1 di Italia.

Pada akhirnya, Totti membuat permohonan maaf kepada publik. Totti membayar kesalahannya dengan rengkuhan gelar Piala Dunia dua tahun kemudian.

Enam tahun kemudian, emosi Totti kembali meledak. Kali ini yang menjadi korbannya adalah striker penuh kontroversi, Mario Balotelli.

Final Coppa Italia 2010 di Stadion Olimpico mempertemukan antara Roma menghadapi Inter Milan. Totti terlihat frustrasi ketika Roma tak kunjung mencetak gol penyama kedudukan setelah Inter lebih dulu unggul lewat Diego Milito di menit ke-39.

 Puncaknya terjadi pada paruh kedua. Totti yang telah mendapatkan satu kartu kuning, menghajar Balotelli dengan keras.

Mulanya, Balotelli berhasil melewati tiga pemain Roma termasuk Totti. Ketika Balotelli merangsek masuk kotak penalti, Totti menendang dengan sengaja pesepakbola keturunan Ghana tersebut dari belakang.

Tanpa ampun, wasit langsung mengganjar Totti dengan kartu kuning kedua alias kartu merah. Kejadian di menit ke-87 tersebut membuat Roma semakin susah untuk mengejar ketertinggalan. Pada akhirnya, I Gialorossi menerima malu di rumah sendiri.

2.1K