Sepakbola nasional saat ini tengah berduka, salah satu pemain muda, Dibyo Caesario meninggal dunia setelah berjuang melawan sakit keras yang dialami belakangan. Namun, sebelum berpulang ke Tuhan Yang Maha Kuasa, Dibyo ternyata memiliki keinginan yang sangat sederhana.
Mantan pemain Mitra Kukar menyatakan hanya ingin kembali mengolah kulit bundar bersama teman-temannya sebelum keluar dari rumah sakit beberapa waktu lalu.
"Di rumah sakit sebelum dia keluar, keinginan dia sangat simpel yaitu untuk bisa bermain bola kembali dengan teman-temannya," ujar Mulyawan Munial selaku agen Dibyo semasa aktif bermain bola.
Mulyawan Munial juga menjelaskan mengenai penyebab penyakit yang merenggut nyawa pria 24 tahun tersebut. Dibyo dikabarkan bermasalah dengan paru-paru dan juga jantung.
"Ada kebocoran di paru-parunya yang sampai saat ini belum jelas penyebabnya. Kalau tidak salah kena ke jantung juga," tutur Muly.
Dibyo Previan Caesario.Saat masih aktif bermain sepakbola, Dibyo yang lahir 4 Juni 1992 itu pernah berseragam Mitra Kukar dan juga Persita Tangerang. Selain itu, ia juga bermain untuk komunitas sepakbola Soccer Island FC.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir kondisi Dibyo dikabarkan membaik pasca operasi yang dilakukan pada Februari lalu. Untuk menyembuhkan penyakit, Dibyo dikabarkan mengeluarkan biaya yang sangat mahal. Bahkan, pihak keluarga sang pemain harus menjual rumah toko (ruko) miliknya untuk menutupi biaya operasi.
Beruntung, beberapa pihak yang peduli terhadap keadaan pemain 24 tahun tersebut berinisiatif melakukan penggalangan dana dengan melakukan pertandingan amal. Sayangnya, perjuangan itu kini tinggal kenangan. Tuhan lebih menyayangi Dibyo sehingga memanggilnya lebih awal.
Selamat jalan Dibyo Previan Caesario!