Deretan Marquee Player 'Gagal' Liga 1

Jumat, 2 Juni 2017 19:20 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Gerry Anugrah Putra
© Ian Setiawan/Indosport
Juan Pablo Pino saat melawan Persela. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport
Juan Pablo Pino saat melawan Persela.
Juan Pablo Pino (Arema FC)

Kedatangan Juan Pablo Pino ke Arema FC disambut meriah publik sepakbola Malang. Pasalnya, riwayat karier pesepakbola berusia 30 tahun tersebut sangat menjanjikan.

Pino datang ke Kota Apel dengan pengalaman segudang bermain di kompetisi Eropa. Dirinya pernah membela sedikitnya tiga klub elite di benua biru, AS Monaco (Prancis), Galatasaray (Turki) dan Olympiakos (Yunani).

Playmaker asal Kolombia tersebut sedikit telat mencatatkan laga debut untuk Singo Edan. Ia baru tampil pada pertandingan kedua kontra Bhayangkara FC. Ketika itu, pelatih Aji Santoso memuji kualitas Pino berkaca dari kontribusinya melihat penampilan Singo Edan di atas lapangan.

"Anda semua melihat bagaimana Pino bermain sepakbola dengan gaya khasnya. Meski singkat, tapi dia sudah berperan cukup besar untuk kemenangan tim," papar Aji ketika itu.

"Tapi saya yakin itu belum seberapa. Jika kondisinya memang fit betul, saya percaya perannya semakin besar dalam tim ini," ungkap Aji.

Memasuki pekan keempat, tanda-tanda perekrutan tidak beres Pino mulai nampak. Aji mengeluhkan kondisi fisik marquee player-nya tersebut yang tak kunjung optimal. Hal tersebut disimpulkan oleh Aji setelah Pino tidak tampil maksimal kala diturunkannya menghadapi Barito Putera pada pekan keempat.

"Saya sudah tanya ke Pino sebelum pertandingan, dia sanggup bermain selama 45 menit. Bahwasanya memang kondisinya dirasa belum fit betul," ujar Aji.

Bau-bau ketidakcocokan kualitas Pino dengan skuat Arema mulai merebak ketika bersua Mitra Kukar, pekan lalu. Namanya tidak dicantumkan Aji masuk ke dalam skuat. Apalagi saat itu, Singo Edan tengah krisis kepercayaan diri setelah gagal mngukir kemenangan dalam tiga laga terakhir.

"Pino memang tidak saya masukkan ke dalam line-up. Biar dia introspeksi diri dulu. Saya hanya ingin pemain yang mau berjibaku untuk membantu Arema bangkit dari episode negatif ini," tutur Aji.

Nama Pino kembali tidak ditemukan pada lawatan Singo Edan ke Bekasi untuk meladeni tuan rumah Persija Jakarta, Jumat, (02/06/17). Aji bahkan memastikan tidak akan lagi menggunakan tenaga Pino sampai sang pemain instrospeksi diri.

"Saya pastikan tidak memasukkan Pino ke dalam daftar 20 pemain saat menghadapi Persija. Dia tetap bergabung di Jakarta, setelah mengurus VISA-nya di Singapura. Intinya selama tidak ada kemauan bekerja keras untuk tim, dia tidak akan pernah memakai baju Arema lagi," tegas Aji.

Statistik yang diukir Pino musim ini juga tidak mengesankan. Pada lima laga yang ia lakoni, mantan pemain SC Bastia tersebut tak kunjung mencetak gol maupun assist.

Bukan penyuplai bola yang ideal untuk Cristian Gonzales?

596