Deretan Marquee Player 'Gagal' Liga 1

Jumat, 2 Juni 2017 19:20 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Gerry Anugrah Putra
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Presiden Klub Sriwijaya FC, Dodi Reza bersama Tijani Belaid. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Presiden Klub Sriwijaya FC, Dodi Reza bersama Tijani Belaid.
Tijani Belaid (Sriwijaya FC)

Sriwijaya FC sempat membuat geger pecinta sepakbola nasional ketika berniat mendatangkan marquee player sekaliber jebolan Liga Italia. Banyak yang menduga-duga ketika itu pemain bintang yang akan direkrut Laskar Wong Kito merupakan eks pemain ngetop.

Namun, ekspetasi yang berlebihan terkadang tidak sesuai dengan kenyataan. Karena yang datang hanyalah seorang Tijani Belaid. Bahkan untuk ukuran seorang pecinta Lega Calcio pun masih asing dengan nama tersebut.

Belaid merupakan jebolan klub yang pernah meraih treble winner, Inter Milan. Dirinya juga pernah membela PSV Eindhoven dan Hull City.

Belaid sempat mendapat pujian dari pelatih Oswaldo Lessa soal awal-awal penampilannya berseragam Sriwijaya FC. Meski terkesan sebagai pemain yang malas, Lessa tetap membela Belaid.

"Tapi itu wajar karena dia baru bergabung. Dia juga baru tiba, jadi fisik belum prima," ujar Lessa beberapa waktu yang lalu.

Bau naga soal kurang puasnya Lessa terhadap permainan Belaid mulai terbaca pelan-pelan. Menjamu Madura United pada pekan kedelapan, Lessa menganggap Belaid masih ‘malas’ beradu fisik dengan lawan.

“Dia punya kualitas, teknis bagus, tapi masih belum cukup, karena dia juga harus melakukan pressing juga pada lawan. Pressing perlu dilakukan pada lawan juga, tapi dia baru bergabung. Ya, bisa kita maklumi, dia baru di Indonesia,” tutur Lessa ketika itu.

Belaid juga kerap kesulitan menembus starting eleven Laskar Wong Kito. Beberapa kali dirinya kalah bersaing dengan pemain muda sekaliber Maldini Pali maupun penyerang senior Muhammad Nur Iskandar.

Hingga memasuki pekan ke-9, Bilaid hanya membukukan lima penampilan. Dirinya menorehkan dua assist namun nihil dalam hal mengukir gol.

Statistik tersebut telah cukup menjadi bahan untuk mengevaluasi Belaid ketika putaran pertama berakhir. Bukan tak mungkin pesepakbola asal Tunisia tersebut ditendang oleh manajemen dari Bumi Sriwijaya.

596