Perpisahan Francesco Totti dengan AS Roma memang jadi cerita yang bakal terus diingat publik sepakbola dunia. Bagaimana tidak, Totti merupakan ikon Roma yang sudah berseragam Serigala Ibu Kota sejak 1992 silam.
Totti sendiri menjalani laga terakhirnya bersama Roma saat menghadapi Genoa pada pekan terakhir Serie A Italia musim 2016/17 beberapa waktu yang lalu. Namun, ada cerita tersisa yang baru terungkap soal Totti di laga terakhirnya itu.
Kapten AS Roma, Francesco Totti memainkan laga terakhirnya bersama Serigala Ibu Kota kontra Genoa.Ternyata Totti memiliki rencana ‘jahat’ bersama klubnya di laga terakhir tersebut. Ia diklaim ingin gagal mengeksekusi penalti andai timnya mendapatkan hadiah penalty pada laga tersebut.
Rencana itu sendiri disampaikan langsung oleh rekan setim Totti, Juan Jesus. Bek berusia 25 tahun itu mengungkapkan bahwa Totti sebenarnya memiliki rencana untuk menendang bola dari titik penalti jauh dan tak mengarahkan tendangannya ke arah gawang.
Francesco Totti memegang reklame bertuliskan angka 10.Pria berusia 40 tahun itu diyakini lebih memilih untuk menendang bola ke arah tribun penonton di belakang gawang yang dipenuhi tifosi Roma. Rencana tersebut memiliki tujuan sebagai hadiah perpisahan dari Totti kepada penggemarnya.
|
Baca Juga: |
|---|
“Sebelum laga terakhirnya, Totti memberitahu kami, jika kami mendapat penalti maka ia tak akan mengkonversinya menjadi gol dan ia ingin mengirim bola kepada tifosi," ujar Jesus kepada radio Brasil seperti dikutip L'Equipe.
Francesco TottiAndai saja rencananya tersebut tercapai, itu artinya Totti berpeluang untuk membuat timnya kesulitan meraih kemenangan dan poin sempurna. Apalagi pada laga itu, Roma bertekad meraih kemenangan jika saja ingin finis di peringkat kedua Serie A Italia dan tampil di Liga Champions.
Francesco Totti melakukan selebrasi dengan membuka baju di hadapan fans klubnya, AS Roma.Jika keinginan Totti untuk gagal mengeksekusi penalti terwujud, bisa saja Roma akan menuai kekalahan atau imbang, sehingga Roma gagal ke fase grup dan hanya bisa tampil di fase playoff Liga Champions saja.
Pada laga itu, Totti tampil sebagai pemain pengganti menggantikan Mohamed Salah di menit ke-54. Roma akhirnya sukses menang dengan skor ketat 3-2 usai ditentukan lewat gol kemenangan pemain Roma, Diego Perotti di injury time.