Liga 1

Diambang Degradasi, Ungkapan Pelatih Persegres Ini Bikin Sedih

Rabu, 27 September 2017 17:47 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ramadhan
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pemain Gresik United. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pemain Gresik United.

Rasanya seperti tinggal menunggu waktu saja melihat Persegres Gresik United terdegradasi ke Liga 2. Kekalahan 0-3 dari Madura United, membuat peluang tim berjulukan Joko Samudro itu semakin tipis untuk bertahan di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia tersebut.

Kumpulan poin Persegres pun tak berubah yakni 10 poin dari 26 laga, plus posisi yang tak beranjak dari dasar klasemen. Dengan selisih 18 poin dengan Semen Padang yang berada di zona aman, rasanya nyaris mustahil bagi Persegres untuk kembali merasakan persaingan ketat di Liga 1 musim depan.

Semen Padang saat ini mengoleksi 28 poin, dan berada di batas akhir zona degradasi. Dengan hanya 8 pekan tersisa, rasanya tak mungkin bagi Persegres mengejar gap poin sebesar itu, apalagi dengan kewajiban mengemas 6 kemenangan beruntun.

© INDOSPORT
Hanafi, pelatih Persegres Gresik United. Copyright: INDOSPORTHanafi, pelatih Persegres Gresik United.

"Ya seperti dibilang tadi, memang sudah tidak mungkin tim ini (untuk tetap) bertahan (di kompetisi Liga 1)," papar sang pelatih, Hanafi dengan nada lirih.

Melawan Madura United, Arsyad Yusgiantoro dkk sebenarnya punya semangat membara dalam memburu poin. Apalagi, tim berwarna kebesaran kuning biru itu punya modal bagus lewat kemenangan 2-1 ketika menjamu Barito Putera dua pekan sebelumnya.

Namun tetap saja, kualitas yang berbicara. Tanpa kehadiran Patrick Da Silva maupun Sasa Zecevic, praktis hanya Yusuke Kato yang menjadi satu-satunya penggawa asing di skuat Persegres.

© INDOSPORT/Basri
Skuat Persegres Gresik Copyright: INDOSPORT/BasriSkuat Persegres Gresik United.

Baru tujuh menit berjalan, Persegres sudah kebobolan lewat lesakan gol Engelberd Sani. Dua gol kemenangan MU lainnya kemudian dibukukan Thiago Furtuoso menit ke-58 dan Fachrudin Wahyudi Aryanto menit ke-72.

“Anak-anak sebenarnya punya semangat. Tapi, mereka memang tidak bisa mengimbangi lawan. Jadwal yang mepet setelah pulang dari Makassar, ditambah juga jarang latihan," Hanafi menuturkan soal alasan kekalahan anak asuhnya.

“Kita semua tadi sudah melakukan yang terbaik. Cuma memang hasilnya lebih berpihak kepada tim tamu," bek kanan Persegres, Dani Malvianes menimpali.

546