Liga 2

Isabella Angelita, Persebaya: Permata Hati

Jumat, 6 Oktober 2017 14:17 WIB
Editor: Galih Prasetyo
© Dokumen Isabella Angelita
Isabella Angelita, Bonek cantik yang berkuliah di Jerman. Copyright: © Dokumen Isabella Angelita
Isabella Angelita, Bonek cantik yang berkuliah di Jerman.
Dukungan untuk Timnas Indonesia dan cerita soal sepakbola Jerman

INDOSPORT: Bicara Timnas Indonesia, ada pendapat soal perkembangan Timnas kita? 

Sebenarnya saya tidak terlalu mengikuti benar-benar perkembangan Timnas kita, cuma ikutin perkembangan Timnas U-19. Sepertinya lebih bagus yah dari kemarin-kemarin. Ada regenerasi di Timnas, perkembangannya lebih bagus yang sekarang. 

Ada titik cerah untuk masa depan. Semoga ke depan Timnas kita lebih bagus. 

INDOSPORT: Selama di Jerman, bisa ceritakan soal antusiasme sepakbola di sana? 

Jadi rumah aku di Hannover, dan rumah ku hanya 10 menit dari stadion, jalan kaki. Nama stadionnya HDI Arena. Kalau sudah pertandingan, suaranya kedengaran sampai ke rumah, kalau kaca jendela rumah di buka suaranya keras banget. 

Memang jarang menonton di Jerman karena tiketnya lumayan mahal. Untuk kantung student, itu lumayan gak bisa mencukupi. Meski ada diskon untuk pelajar, tapi bagi saya itu belum bisa mencukupi. Tapi pernah nonton sesekali, seperti nonton Dortmund, Hannover 96, Hamburg, Koln juga pernah, tapi tidak pernah sering, karena seada duitnya, ha..ha..ha.

INDOSPORT: Bisa gambarkan soal suasana kota saat pertandingan berlangsung? 

Jadi kalau Hannover 96 main, itu stadion benar-benar ramai sekali. Nah kebetulan akses ke stadion bagus, jadi stadion bisa diakses dari stasiun utama, sekitar 15-20 menit jalan kaki. Jadi biasanya suporter itu jalan kaki sama-sama dari stasiun ke stadion. 

Jadi kalau main tuh ya, satu kota Hannover berubah jadi gila bola semuanya. Lawan pun yang datang selalu baik-baik saja, tidak ada masalah, seperti saudara sendiri. Rival di stadion tidak di luar stadion dong. 

Ramai banget, nyanyi sepanjang jalan dari stasiun hingga stadion, hentak-hentakan kaki, dan nyanyi itu mereka tak berhenti dari datang hingga pulang. 

265