Kalah dari Sriwijaya FC, Bek Senior Persija Merasa Dikerjai Wasit di Palembang

Minggu, 8 Oktober 2017 18:17 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Nindhitya Nurmalitasari
© Muhammad Effendi/Indosport.com
Sriwijaya FC berhasil menekuk Persija Jakarta 1-0 di Stadion Bumi Sriwijaya, Sabtu (07/10/17). Copyright: © Muhammad Effendi/Indosport.com
Sriwijaya FC berhasil menekuk Persija Jakarta 1-0 di Stadion Bumi Sriwijaya, Sabtu (07/10/17).

Kepemimpinan Rully Ruslin Tambuntina saat menjadi pengadil pertandingan Sriwijaya FC melawan Persija Jakarta, Sabtu (07/10/17) di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, dianggap kontroversial. Pasalnya, ada suatu kejadian di dalam kotak penalti tuan rumah yang tak diacuhkan begitu saja oleh wasit asal Malang, Jawa Timur tersebut.

Mulanya setelah Macan Kemayoran, julukan Persija, kebobolan lewat Alberto Goncalves pada menit ke-77. Sontak, pasukan Stefano Cugurra Teco langsung berinisiatif menyamakan kedudukan.

Semenit setelah gol Beto, karib Alberto disapa, Macan Kemayoran memiliki peluang emas andai Bambang Pamungkas tidak didorong hingga tersungkur oleh bek Sriwijaya FC, Yanto Basna di area kotak penalti. Namun, wasit Rully tidak menganggap kejadian itu sebagai suatu pelanggaran.

© Media Persija
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco. Copyright: Media PersijaPelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco kecewa dengan kepemimpinan wasit Rully.

Keputusan aneh Rully membuat Persija kecewa. Setelah pelatih Stefano Cugurra Teco mengecam kepemimpinan Rully, bek senior Macan Kemayoran, Michael Orah juga ikut-ikutan geram.

Pemain berusia 32 tahun yang pada pertandingan melawan Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, masuk di babak kedua menggantikan Fitra Ridwan, cukup menyesalkan kekalahan ini. Apalagi, hasil minor tersebut disaksikan oleh ratusan pendukung mereka, Jakmania yang rela berpergian jauh hingga menyebrangi pulau Jawa-Sumatera.

© Twitter@Persija_Jkt
Bek Persija Jakarta, Michael Orah. Copyright: Twitter@Persija_JktBek Persija Jakarta, Michael Orah.

“Saya masuk di babak kedua untuk memberikan yang terbaik sesuai strategi pelatih agar meraih poin. Satu cuma memang kami kurang beruntung. Yang kedua terima kasih kepada Jakmania. Terima kasih sudah datang untuk mendukung kami. Tapi saya mewakili pemain minta maaf atas kekalahan ini, kami sudah berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik,” ucap Orah selepas pertandingan.

“Yang ketiga, kami sebagai pemain selalu memberikan yang terbaik di lapangan. Seharusnya kami dapat penalti, semua masyarakat bisa melihatnya. Tapi kami tak bisa komplain di pertandingan, kami selalu dirugikan oleh wasit terutama di babak kedua,” pungkas mantan pemain Borneo FC tersebut.

501