Liga 1

Meski Menang, Pelatih Arema Sayangkan 'Penyakit Kambuhan' Pemainnya

Minggu, 5 November 2017 05:58 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

Tiga poin memang sukses diraup Arema FC atas Semen Padang. Sayangnya, kemenangan dengan skor 5-3 di laga home terakhir Liga 1 itu sedikit ternodai dengan kelengahan pemain ketika sudah unggul.

Pelatih Joko Susilo pun mengakui bahwa anak asuhnya masih menderita penyakit kambuhan. Syaiful Indra Cahya dkk kerap kehilangan fokus dan terkesan meremehkan lawan, sehingga bisa dikejar secara skor.

© Liga1Match
Arema 5-3 Semen Padang Copyright: Liga1MatchArema 5-3 Semen Padang.

"Padahal saya selalu bilang ke pemain, ingat (keunggulan) ini belum full team," pelatih Arema FC tersebut mengungkapkan.

"Berapa kali hal itu terbukti. Seperti saat kalah (1-3) di Papua (sudah unggul satu gol, lalu dibalas tiga gol oleh Persipura pekan lalu)," imbuhnya.

Keluhan Joko Susilo memang tergambar jelas saat menghadapi Semen Padang. Momentum mengendalikan permainan, berhasil dimaksimalkan Arema lewat keunggulan hingga lima gol melalui sumbangan dua gol Arif Suyono (menit ke-9 dan 29), Johan Al Farizi (22), Dendi Santoso (67), dan Esteban Vizcarra (70).

Dan penyakit bernama hilang konsentrasi itu kembali kambuh saat laga tersisa kurang dari 15 menit. Beruntung, tim berjulukan Singo Edan itu mampu mempertahankan skor kemenangan, karena Semen Padang hanya bisa membalas tiga gol lewat sepasang shooting Irsyad Maulana dan lesakan Agung Prasetyo.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Joko Susilo. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTPelatih Arema FC, Joko Susilo.

"Tapi yang pasti, kita sangat bersyukur bisa meraih kemenangan di laga home terakhir ini," kata suksesor Aji Santoso itu.

"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada pemain atas kerja kerasnya, dan juga kepada Aremania atas semua bentuk dukungannya," tutup pelatih kelahiran Blora, Jawa Tengah itu.