Alami Musim Buruk Bersama Persib, Jupe Curhat ke Bobotoh

Selasa, 14 November 2017 14:17 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Agus Dwi Witono
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ahmad Jufriyanto melompat tinggi dalam duel udara dengan pemain Arema. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Ahmad Jufriyanto melompat tinggi dalam duel udara dengan pemain Arema.

Penampilan Persib Bandung di kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 2017 sangat jauh dari harapan Bobotoh. Bahkan tim berjuluk Maung Bandung ini tidak mampu bersaing di papan atas atau finish di posisi lima besar.

Skuat Maung Bandung harus mengakhiri kompetisi di peringkat ke-13. Tempat yang sebetulnya tidak layak bagi tim besar yang beberapa tahun lalu meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015. Selain itu, komposisi tim juga dihuni pemain-pemain berkualitas dan sarat pengalaman.

Kegagalan tim Maung Bandung meraih prestasi di kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional ini membuat Bobotoh kecewa. Apalagi pada pertandingan terakhir, Persib gagal mempersembahkan kemenangan setelah takkluk dari Perseru Serui dengan skor 0-2 di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (12/11/17).

Pemain belakang Persib, Achmad Jufriyanto ikut merasakan apa yang ada di hati dan pikiran Bobotoh. Sebagai pemain, ia juga merasa kecewa karena gagal membawa Maung Bandung meraih prestasi di Liga 1 2017. 

Melalui akun instagram miliknya, @achmad16jufriyanto, bek yang akrab disapa Jupe ini menyampaikan curahan hatinya selama tim Persib mengarungi Liga 1. Ia juga menyampaikan permohonan maaf dan optimistis tim kebanggaan Bobooh ini akan kembali bangkit meraih prestasi.

 

"The golden era" Harapan, keyakinan dan optimisme. Pada saat itu kita semua percaya, tdk ada yg meragukan!ini akan jadi tahun yg berakhir indah buat persib! Draw, menang, kalah, draw, draw, draw lagi dan lagi. Sulit, terjepit dan akhirnya terpuruk hingga jadi musim yg terburuk. Tapi percayalah kt sudah keluarkan yg terbaik. Pujian adalah racun!dan cacian pun jadi salah satu cara mencintai tim ini. Sukses dengan proses akan lebih indah, nikmati prosesnya!juara sudah, terpuruk sudah!bahagia bersama-sama, hingga kt tdk berhak merasa paling kecewa. Siapa yg salah??jk diawal musim kita semua sepakat dengan "golden era" kenapa kt mesti cari siapa yg salah. Semua salah!ya, itu lebih baik. Evaluasi?harus, introspeksi?ya iyalah. Akan lebih mudah mencari apa yg salah dr situasi seperti ini, ketimbang merasa oke dan aman saja dlm sebuah kesuksesan. Maaf atas semua hasil buruk ini. Kita bisa dan kita pernah! Saat kt dibawah cuma ada satu pilihan keatas! #persib #persibsalawasna #bobotoh #aingpersib

A post shared by Achmad Jufriyanto (@achmad16jufriyanto) on

"The golden era" harapan, keyakinan, dan optimisme. Pada saat itu kita semua percaya, tidak ada yg meragukan! Ini akan jadi tahun yang berakhir indah buat Persib! Draw, menang, kalah, draw, draw, draw, lagi dan lagi. Sulit, terjepit, dan akhirnya terpuruk hingga jadi musim yang terburuk. Tapi percayalah kita sudah keluarkan yang terbaik. Pujian adalah racun! dan cacian pun jadi salah satu cara mencintai tim ini. Sukses dengan proses akan lebih indah, nikmati prosesnya! Juara sudah, terpuruk sudah! Bahagia bersama-sama, hingga kita tidak berhak merasa paling kecewa," tulis Jupe di akun Instragam miliknya.

Jupe pun meminta semua pihak tidak mencari-cari siapa yang salah dari keterpurukan Persib musim ini. Lebih baik melakukan evaluasi dan introspeksi. Karena, menurut Jupe, ketika ada di bawah hanya ada satu pilihan: naik ke atas.

"Siapa yg salah? Jika di awal musim kita semua sepakat dengan "golden era" kenapa kita mesti cari siapa yang salah? Semua salah! Ya, itu lebih baik. Evaluasi? Harus. Introspeksi? Ya iyalah. Akan lebih mudah mencari apa yang salah dari situasi seperti ini, ketimbang merasa oke dan aman saja dalam sebuah kesuksesan. Maaf atas semua hasil buruk ini. Kita bisa dan kita pernah (juara)! Saat kita di bawah cuma ada satu pilihan: ke atas!" pungkasnya. 

197