Bola Internasional

Tidak Dilarang PSSI, Wonderkid Indonesia Ungkap Kendala di Liga Thailand

Selasa, 26 Desember 2017 09:06 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Abdurrahman Ranala
© Herry Ibrahim/Indosport
Pergerakan Terens Puhiri (kiri) ditutup oleh kiper. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Pergerakan Terens Puhiri (kiri) ditutup oleh kiper.

Kepindahan Terens Puhiri ke Thai Port FC di Liga Thailand mengejutkan banyak pihak. Sebab sebelumnya, winger berusia 21 tahun itu malah dikait-kaitkan bakal hijrah ke Kroasia.

Saat rekan seangkatannya dicekal bermain di luar negeri, tapi tidak untuk Terens. Transfer pemain asal Papua tersebut berlangsung di bawah radar. Borneo FC sebagai empunya pemain merelakan kepergian Terens.

"Kalau soal itu, tanya bos saya, Nabil Husein (Presiden Borneo FC). Tak ada larangan terhadap saya, termasuk dari Ketua Umum PSSI (Edy Rahmayadi), karena sudah dikontrak lebih dulu," ujar Terens.

Borneo FC meminjamkan Terens ke Thai Port FC selama semusim penuh. Kini, ia harus beradaptasi dengan budaya berbeda di Negeri Gajah Putih tersebut.

Belum juga bermain untuk Thai Port FC, Terens telah merasakan hambatan meski tidak terlalu berarti. Kendala bahasa menjadikan tantangan tersendiri untuk Terens demi menaklukan kerasnya Liga Thailand.

© wikipedia.org
Logo Thai League Copyright: wikipedia.orgLogo Thai League.

“Bahasanya sulit sekali Thailand, tapi mau tidak mau saya harus bisa beradaptasi. Kemarin di sana sekalian tanda tangan kontrak, sambutannya sangat luar biasa, sangat baik. Bahasanya mereka itu sangat ingin berteman, sangat rukun dan ketika saya datang memberikan saya applause,” ungkap Terens.

“Sebenarnya sepakbola sama, tapi bedanya di sana banyak pesepakbola berbakat. Jadi kita harus bisa juga untuk bersaing, beradaptasi, supaya bisa sama,” tutupnya.

328