Liga Italia

Capello Bongkar Kelemahan Bonucci

Rabu, 27 Desember 2017 12:00 WIB
Penulis: Rafif Rahedian | Editor: Irfan Fikri
© Getty Images
Leonardo Bonucci saat melawan FK Austria Vienne. Copyright: © Getty Images
Leonardo Bonucci saat melawan FK Austria Vienne.

Fabio Capello melemparkan pernyataan yang mengejutkan mengenai permainan Leonardo Bonucci. Mantan pelatih AC Milan tersebut menilai bahwa Bonucci merupakan bek yang tidak bisa menerapkan strategi bertahan.

Menurut Capello, Bonucci merupakan pemain yang ahli menjaga penguasaan bola di kakinya, di mana lawan sulit merebutnya. Artinya, pemain Timnas Italia tersebut bukan lah seorang stopper sejati seperti apa yang dinilai oleh sebagian orang.

Capello menjelaskan bahwa Juventus merupakan tempat yang cocok bagi permainan Bonucci. Menurutnya, skema yang diterapkan Juventus membuat sang pemain terlihat begitu tangguh menjaga pertahanan. Ia menegaskan bahwa Bonucci tertolong dengan aksi dua bek Juventus lainnya yakni, Giorgio Chilellini dan Andrea Barzagli.

Bonucci dinilai tidak bisa bermain dengan tangguh ketika tim menerapkan sistem dengan empat bek di belakang. Hal itu terbukti ketika Bonucci sama sekali tidak memperlihatkan kualitasnya sebagai bek tangguh bersama AC Milan musim ini.

© NurPhoto/GettyImages
Fabio Capello, mantan pelatih Juventus dan Real Madrid. Copyright: NurPhoto/GettyImagesFabio Capello, mantan pelatih Juventus.

“Dia (Bonucci) adalah bek terbaik Italia ketika menguasai bola di kakinya. Dia ada di antara tiga bek teratas di dunia dalam hal itu,” ujar Capello, dikutip Soccerway.

“Tapi dia tak bisa bertahan. Dia punya problem besar. Sebelumnya situasinya ideal untuknya di Juventus, di mana dia bermain bebas. Sempurna untuknya bermain di pola tiga bek. Bermain di pola empat bek itu sulit untuknya,” lanjutnya.

© Internet
Leonardo Bonucci Copyright: InternetLeonardo Bonucci saat membela Juventus.

Seperti yang diketahui, AC Milan saat ini sedang berada dalam performa yang kurang baik. Tim berjuluk I Rossoneri tersebut harus menjauh dari perburuan gelar setelah beberapa kali menelan kekalahan.

Hal yang paling disoroti adalah cara bertahan tim yang bermarkas di San Siro tersebut. Terhitung, Rossoneri terlah kebobolan sebanyak 26 kali dari 18 penampilannya sepanjang liga. Padahal, mereka memiliki pemain bertahan yang cukup baik dan seorang kiper yang cukup apik.

64