Mantan Gelandang Tim nasional Italia yang juga legenda AC Milan, Gennaro Gattuso resmi ditunjuk menangani tim merah-hitam asal kota mode ini pada akhir November 2017. Menggantikan kompatriotnya di Tim nasional Italia Vicenzo Montella, banyak pihak yang meragukan kemampuan Gattuso memimpin klub peraih 18 gelar Serie A ini.
Pengalaman Gattuso yang terhitung minim sebagai pelatih, ditambah rentetan hasil mengecewakan diawal kepemimpinannya membuat AC milan dikaitkan dengan banyak nama manajer besar dunia untuk bisa segera menggantikan Gatusso.
Namun sampai saat ini, tidak ada satu namapun yang secara resmi berhasil didapatkan Il Rossoneri. Belakangan hasil baik justru berhasil diraih AC Milan dibawah asuhan The Rino, julukan Gatusso. Termasuk berhasil mengalahkan tim sekota Inter Milan di Ajang Coppa Italia akhir Desember lalu.
Jack Bonaventura merayakan golnya ke gawang Bologna.Atas spekulasi dan masa depan manjernya, pemain AC Milan-pun ikut buka suara. Gelandang serang Giacomo Bonaventura salah satunya. Dirinya mengharapkan agar AC Milan tetap mempertahankan Gattuso, dan tidak perlu iri dengan klub lain yang memakai manajer dengan nama besar.
"Seseorang mungkin menginginkan Guardiola, atau manajer top lainnya," kata Bonaventura dalam wawancaranya dengan Corriere dello Sport.
Bonaventura menambahkan, "Gattuso tidak perlu iri dengan siapun selama dirinya bekerja keras dengan caranya sendiri. Mengganti taktik lagi, akan menjadi hal yang menyulitkan bagi kami sebagai pemain."
Gennaro Gattuso, saat melatih AC MilanMenurut Bonaventura, Gattuso telah memberikan perubahan di AC Milan. Intensitas tinggi membuat sesi latihan klub menjadi berkembang banyak. Hal lainnya adalah bahwa Gattuso memiliki karakter hebat, semanggat, dan mampu memberikan motivasi kepada pemain untuk berkembang.
"Gattuso sangat bagus dalam memberi motivasi kepada pemain yang lebih sedikit medapatkan kesempatan bertanding. Dia tidak meninggalkan siapapun begitu saja, dia selalu mencoba membuat mereka memperbaiki kemampuan," ungkapnya.
Saat ini jelas bagi Bonaventura bahwa tidak perlu ada yang dipusingkan. Situasinya jelas, ketika pelatih diganti, formasi diganti itu tidak bagus buat pemain.