Ekspresi wajah Vinnie Jones tampak kejam dan picik dengan tangan kirinya mencengkram keras bagian tengah selangkangan Paul Gascoigne. Sedangkan sang korban yang diremas ‘burung’-nya terlihat meringis kesakitan.
Entah gemas karena kesal menjaga atau iseng. Dua 'bola' milik Gascoigne seketika berada dalam genggaman Vinnie.
Ini adalah kejadian 30 tahun silam, tepatnya 6 Februari 1988 dalam laga panas Divisi Satu Liga Inggris yang mempertemukan Wimbledon dan Newcastle di Plough Lane Stadium.
Apesnya Newcastle dan Gascoigne adalah harus berhadapan dengan tim dari barat daya London yang diperkuat oleh sekelompok pemain ‘gila’ yang oleh publik Inggris dijuluki ‘Crazy Gang’.
Vinnie Jones, salah satu ‘orang gila’ ketika itu diberi tugas khusus menjaga bintang muda Newcastle yang sedang jadi sorotan, Paul Gascoigne. Kebetulan keduanya sama-sama beroperasi di lapangan tengah.
Sepanjang laga, Gazza –panggilan Gascoigne- selalu ditempel ketat oleh Jones. Rentetan tekel serta sikutan keras yang yang harus ia terima sepanjang laga.
Apalagi Gazza saat itu sedang jadi media darling sebagai pemain muda berbakat di usia 20 tahun. Hingga akhirnya aksi 'handsball' itu pun terjadi.
“Saya ingat setelah pertandingan, saya masih gemetar, saya shock," kata Gascoigne.
Saking kasarnya, ada yang bilang jika seandainya Jones dan Crazy Gang-nya bermain di era sepakbola modern saat ini, maka dipastikan mereka bakal diusir wasit setiap kali main. Jones sendiri sepanjang kariernya menerima 12 kartu merah.
Insiden 'handsball' Vinnie Jones kepada Paul Gascoigne.Namun demikian hubungan keduanya tetap harmonis. Gascoigne malah sempat mengirim Jones seikat mawar sebagai tanda penghargaan. Meski sebagai gantinya, Jones malah mengirim Gazza sikat toilet.
Kejadian ini terekam adalah berkat kejelian fotografer Monte Fresco. Seorang fotografer andalan Daily Mirror yang berhasil mengabadikan ulah nakal Jones saat meremas alat vital Gascoigne.
“Dia adalah fotografer terbaik di generasinya. Beberapa hasil jepretannya menjadi foto paling ikonik di abad 20,” ujar kepala editor Daily Mirror, Llyon Embley saat wafatnya sang fotografer pada usia 77 tahun, 5 tahun silam.
Foto hitam putih yang membuat orang senyum-senyum sendiri jika melihatnya menjadi salah satu foto ikonik di jagat bola, bahkan disandingkan dengan sejumlah foto ikonik sepakbola lainnya, seperti kejadian Zinedine Zidane menanduk Materazzi di final Piala Dunia 2006 atau jepretan ‘Tangan Tuhan’ milik Maradona di Piala Dunia Meksiko 1986.
Vinnie Jones.Muka sangar Jones membawa berkah baginya. Usai pensiun dari sepakbola ia justru laris untuk menjadi tokoh antagonis alias penjahat di sejumlah film Hollywood yang ia bintangi seperti pada film Swordfish, dimana ia memerankan salah satu anak buah perampok bank, John Travolta yang menjadi bosnya.
Sedangkan nasib Gascoigne yang sempat menjadi salah satu pemain idola, terlebih dengan drama air matanya saat mendapat kartu kuning di Piala Dunia 1990, tapi belakangan ia malah makin alkoholik dan bengal di setengah abad umurnya.
Saking kasarnya, ada yang bilang jika seandainya Jones dan Crazy Gang-nya bermain di era sepakbola modern saat ini, maka dipastikan mereka bakal diusir wasit setiap kali main.