Liga Indonesia

Diwarnai Tawuran Massal, 3 Pertandingan PSMS vs Persija Paling Kontroversial dalam Sejarah

Rabu, 4 April 2018 17:29 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:
Persija vs PSMS Medan (Perserikatan 1975)

Dua puluh tahun berlalu, Persija kembali menantang PSMS Medan di laga final. Persija yang berstatus juara Liga tahun 1973 bertemu dengan Ayam Kinantan yang merupakan kampiun pada 1971.

Pertemuan kedua klub kali ini juga diwarnai aroma ‘pengkhianatan’ mengingat salah satu penggawa andalan PSMS memilih hijrah ke Persija. Konflik perpindahan Ronny Paslah, kipper PSMS, pun menimbulkan konflik yang menambah atmosfer panas bentrok kedua tim.

Hasrat balas dendam PSMS kepada Persija tak terhindarkan. Mereka sukses unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak Nobon. Tak tinggal diam, Tim Ibu Kota akhirnya menyamakan skor menjadi 1-1 lewat gol sundulan Sofyan Hadi.

Skor imbang membuat laga berlangsung panas. Tawuran massal kedua tim kembali terulang layaknya tahun 1954, wasit Mahdi Thalib yang memimpin laga memutuskan untuk menghentikan pertandingan di menit ke-40.

Kedua tim sama-sama mogok dan tak mau lagi melanjutkan pertandingan. Bingung siapa yang berhak meraih gelar juara, Ketua Umum PSSI kala itu, Bardosono, akhirnya memutuskan Persija dan PSMS menjadi juara bersama di tahun itu.

1