Bursa Transfer

Nilai Transfer Meroket, Bos Munchen Salahkan Dua Klub Ini

Kamis, 2 Agustus 2018 15:10 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Presiden Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge menyalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester City sebagai penyebab melambungnya harga pemain sepak bola.

PSG memecahkan rekor transfer dunia tahun lalu dengan memboyong Neymar dari Barcelona dengan nilai transfer 222 juta Euro atau sekitar Rp 3,5 triliun.

Tak hanya Neymar, juara Ligue 1 Prancis ini juga merekrut bocah ajaib yang membawa Prancis juara dunia di Rusia Kylian Mbappe seharga 180 juta Euro atau Rp3,03 triliun dari AS Monaco.

Sementara, Manchester City dikenal sebagai salah satu klub terboros dalam urusan transfer. Musim lalu, the Citizens menghabiskan 200 juta poundsterling atau lebih dari Rp3,78 triliun untuk merombak skuat.

Hasilnya memang tidak sia-sia. Sekalipun belum mampu berbicara banyak di tingkat Eropa, setidaknya City meraih gelar Liga Primer Inggris dan Piala Liga.

Musim ini, City “pecah rekor” lagi dengan menggelontorkan dana 60 juta poundsterling atau Rp1,1 triliun ntuk meminang Riyad Mahrez dari Leicester City.

Januari lalu, sang pelatih Pep Guardiola memang menegaskan bahwa City tidak ingin terlalu jor-joran mengeluarkan “100 , 80 atau 90 juta pound” hanya untuk beli satu pemain.

Rummenigge sedikit terkejut saat Guardiola yang pernah melatih di Munchen memutuskan untuk tidak ingin membeli pemain mahal musim ini, karena tidak ingin jadi bagian dari 'kegilaan', sebagaimana dilansir Goal.

Tetapi, apa yang memicu harga pemain melambung hebat-hebatan? Serta mengapa klub-klub begitu rela mengeluarkan dana dalam jumlah fantastis untuk membeli satu pesepakbola?