INDOSPORT.com – Galatasaray mengalami kesulitan mendatangkan pemain baru di bursa transfer pemain musim ini. Mereka lantas menyalahkan Donald Trump sebagai biang keladi.
Dilansir dari The Sun, wakil presiden Galatasaray. Abdurrahim Albayrak, belakangan ini menentang keputusan Trump. Kebijakan Presiden Amerika Serikat tersebut dianggap mengganggu aktivitas belanja klub asal Liga Turki itu.
Trump sempat membuat kebijakan untuk menaikkan harga pasar besi dan aluminium. Hal itu jelas berdampak kepada mata uang lira Turki yang semakin menguat terhadap dolar Amerika Serikat.
Kebijakan Trump itu membuat hutang yang dimiliki oleh Galatasaray meningkat 25 persen. Rencana belanja pemain mereka kemudian menjadi kian lesu.
“Ada sosok di Amerika Serikat yang menghancurkan kami. Saya bicara mengenai Trump,” ujar Albayrak.
“Tidak ada seorang pun yang dapat menahan kejadian ini sebab hutang kami meningkat 25 persen.”
Galatasaray hanya menghabiskan dana 2 juta poundsterling (Rp37 miliar) untuk belanja pemain musim ini. Mereka berhasil mendatangkan Yuto Nagamoto dari Inter Milan dengan status pinjaman.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Asian Games 2018 di INDOSPORT