Cerita Khoiron Saat Temukan Bibit Bakat Supriadi, Bintang Timnas U-16

INDOSPORT.COM - Siapa yang tak kenal Mochammad Supriadi, bintang Timnas Indonesia U-16 yang menjadi idola baru bagi penggemar sepak bola Tanah Air pasca menjuarai Piala AFF U-16.

Namun, siapa yang menyangka bila lahirnya Supriadi, sapaan akrabnya, merupakan hasil dari tangan dingin M. Khoiron, pelatih Rungkut FC yang berhasil menemukan bakatnya.

M. Khoiron memang bukan pelatih bersertifikat tinggi layaknya pelatih profesional lainnya. Dirinya melatih anak didiknya bermain bola, murni karena hobinya terhadap si kulit bundar ini. 

Terdapat kisah menarik pada tahun 2002 silam, saat dirinya bertemu dengan Supriadi yang kala itu masih duduk di kelas 1 SMP. Pak Ron, sapaan akrab Khoiron, langsung tertarik dengan gaya bermain Supriadi saat masih berada di Rungkut FC.

"Dia sejak awal masuk kesini, memang sudah punya bakat yang luar biasa. Tekad dan kerja kerasnya bermain bola juga sangat tinggi sekali, larinya juga kencang. Pokoknya beda dengan yang lain," katanya kepada INDOSPORT.COM.

Usai melihat bakat Supriadi yang sangat besar itu, akhirnya dia dan satu pelatihnya lainnya, Pak Purbo, memberikan saran kepada keluarga Supriadi untuk membawanya ke Jakarta.

© INDOSPORT/Fitra Herdian

M. Khoiron, pelatih Mochammad Supriadi yang juga seorang penjahit.

"Niatnya untuk lebih bagus dapat pembinaan sepak bola. Tapi belum berangkat Pak Purbo sudah meninggal terlebih dahulu," katanya.

Meskipun Pak Purbo sudah meninggal, nyatanya tak mengecilkan niat Supriadi untuk berangkat ke Jakarta.

"Dia berangkat sendiri ke Jakarta sendirian, saya sebagai pelatih hanya bisa mendukungnya," lanjut Pak Ron.

© Fitra Herdian/INDOSPORT

Mochammad Supriadi saat mengeksekusi bola ke araha gawang Thailand

Sejatinya, disebutkan oleh pak Ron bahwa pemain dengan bakat yang dimiliki SSB Rungkut FC tak hanya Supriadi saja. Terdapat satu pemain lagi yang punya kemampuan hampir mirip dengan punggawa Timnas Indonesia U-16 itu. Namun, pemain tersebut memilih untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan.

"Tapi dia sudah keluar SSB duluan sejak masuk SMP. Yasudah kita sebagai pelatih tidak bisa berbuat apa-apa untuk melarangnya," tutup Pak Ron.