Bola Internasional

‘Tiru’ Indonesia, 4 Klub Malaysia Tunggak Gaji Pemain

Sabtu, 8 September 2018 16:57 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Kabar mengejutkan datang dari sepak bola negara tetangga, yakni Malaysia. Empat klub asal Negeri Jiran itu dikabarkan menunggak gaji para pemainnya yang melibatkan hingga 120 pemain.

Mengetahui hal itu, Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Malaysia (PFAM), Rezal Zambery Yahya mengatakan bahwa para pemain yang gajinya tertunggak harus segera cepat melapor ke Asosiasi Sepak Bola Malaysia, FAM.

Meski begitu, Rezal masih memberikan waktu sementara kepada klub untuk menyelesaikannya dengan baik. Pasalnya itu dikarenakan permintaan para pemain yang bersangkutan.

"Saya enggan mengungkapkan tiga klub Premier League dan satu tim Liga Super yang menghadapi masalah gaji, tetapi beri mereka waktu untuk menyelesaikannya dengan cara yang baik,” kata Rezal seperti dikutip dari portal berita Malaysia, Kosmo.

"Ini karena permintaan para pemain sendiri karena mereka ingin menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dengan tim sebelum siap untuk melaporkan kepada kami jika masalah berlanjut.”

Sayangnya, Rezal juga enggan mengungkapkan berapa jumlah nilai gaji yang ditunggak oleh ketiga klub. Ia menambahkan bahwa ia masih menghormati kedua belah pihak terkait untuk klub bisa menyelesaikan sendiri.

"Pada saat yang sama, jumlah tunggakan juga belum tepat untuk diungkapkan untuk saat ini karena kami ingin menghormati kedua pihak untuk menyelesaikannya terlebih dahulu."

© PFA Malaysia
Rezal Zambery Yahya, Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Malaysia (PFAM) Copyright: PFA MalaysiaRezal Zambery Yahya, Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Malaysia (PFAM)

"Masalahnya tidak boleh dinaikkan jika manajemen dapat bekerja dengan baik karena para pemain juga memiliki tanggung jawab mereka sendiri dengan keluarga mereka," tambahnya.

Masalah tunggakan gaji pemain bukan hal yang baru. Sebelumnya muncul kabar salah satu klub Malaysia, yakni Perlis FA menunggak gaji hingga 29 pemain.

Dalam menanggulangi masalah ini, Rezal menilai seluruh tim harus menanggapinya secara serius agar masalah seperti ini tidak terjadi lagi.

"Tindakan dan saran saya adalah untuk tidak mendesak atau menyalahkan manajemen, melainkan memperbaiki masalah ini agar tidak terus menimpa pemain.”

"Kami ingin semua orang di tim untuk melaksanakan tanggung jawab masing-masing dengan baik karena kami tidak ingin pemain hanya disalahkan atas penurunan kinerja tim setelah ini," kata Rezal.