INDOSPORT.COM - Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) masih menunggu keputusan banding dari Komisi Banding PSSI, terkait sanksi yang diberikan kepada Persib Bandung oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI beberapa waktu lalu.
Sanksi yang diberikan Komdis PSSI menurut manajemen dirasa tidak tepat, pasalnya selain pemain, asisten pelatih, panpel dan Bobotoh, tim Persib juga mendapatkan hukuman yakni larangan bermain kandang di Pulau Jawa hingga berakhirnya musim 2018.
Sanksi tersebut diberikan, karena ada beberapa pelanggaran kode disiplin yang dilakukan, saat pertandingan pekan ke-23 kompetisi kasta tertinggi kompetisi bola Indonesia, Liga 1 2018 menghadapi Persija Jakarta.
"Keberatan kami sudah kami sampaikan melalui memori banding ke komite banding. Harapan kami semoga komite banding betul-betul mempertimbangkan secara komperhensif," ungkap Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (17/10/2018).
Kuswara S Taryono, komisaris PT PBBKuswara menambahkan, ada beberapa hal yang membuat manajemen Persib mengajukan banding, salah satunya tidak akuratnya fakta dan penerapan hukuman.
"Perlu diktehui, dalam kode disiplin PSSI 2018, alasan banding yang utama adalah ketidakakuratan fakta dan penerapan peraturan. Penerapan peraturan di sini sama saja dengan penerapan hukum. Ini semua sudah kita sampaikan di dalam memori banding," kata Kuswara.
Sejauh ini belum ada keputusan apapun dari komisi banding PSSI, terkait langkah banding yang dilakukan manajemen Persib.
"Kita menunggu keputusan komite banding, kita mengharap diberikan keputusan yang benar-benar mempertimbangkan fakta-fakta maupun pertimbangan hukum yang komprehensif," jelasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Persib Lainnya di INDOSPORT