INDOSPORT.COM – Pada laga lanjutan Liga Europa Grup H antara Olympique Marseille vs Lazio pada Jumat (26/10/18) dini hari WIB, berjalan dengan sengit baik di dalam maupun luar lapangan. Bahkan, kedua suporter saling bentor di luar Stadion Velodrome.
Di dalam lapangan, kedua klub bermain dengan sengit, yang berakhir dengan kemenangan Lazio dengan skor 3-1. Sementara di luar Stade Velodrome yang merupakan markas Marseille, kedua ultras (fans garis keras) juga menjalani pertarungan sengit dalam bentrokan jelang pertandingan di mulai.
Kedua ultras tersebut memang dikenal sebagai salah satu suporter paling ‘ganas’ di seluruh dunia, sehingga pihak kepolisian Prancis telah menerjunkan ribuan personelnya untuk mengamankan jalannya pertandingan, seperti yang dikutip dari laman berita olahraga, The Sun.
It’s all kicking off outside Stade Velodrome, with just under 15 minutes until Marseille vs. Lazio gets underway. 😳 pic.twitter.com/l8O8znLgcy
— Squawka News (@SquawkaNews) 25 Oktober 2018
Rivalitas yang sengit diperparah oleh perbedaan politik, karena Lazio memiliki dukungan sayap kanan sedangkan ultras Marseille dikenal karena ideologi anti-fasis mereka.
Fans Lazio yang menginap di suatu hotel di Prancis telah menerima ancaman dari ultras Marseille yang memberikan ‘hadiah’ berupa dua kepala babi yang ditusukan di pagar hotel yang mereka singgahi, menurut informasi yang disadur dari Football Italia.
Penggemar garis keras Marseille pun membalasnya dengan menyerang bis milik Lazio dan melemparinya dengan batu atau benda lain yang mereka miliki. Kericuhan memasuki puncaknya saat fans tuan rumah mengalami bentrokan dengan polisi.
Hooligans RIOTS Marseille FANS vs ss lazio before the game 25.10.18
— Ultras life (@ultras_life0) 25 Oktober 2018
🔞👊FULL video https://t.co/l2dLXNjkbW 🔞👊#om #lazio #sslazio #teamom #omlazio #omsslazio #hooligans #marseille #france #trouble #pyro #fight #marseillelazio #OMLAZIO #uel pic.twitter.com/VSK2IfB8To
Polisi dengan senjata dan kendaraan anti huru hara harus dikirim ke jalan-jalan disekitar stadion untuk mengatasi masalah di antara fans tuan rumah yang vokal dengan kericuhan. Pembakaran pun terjadi di mana-mana sehingga mereka harus menggunakan gas air mata untuk mengusir fans brutal itu.
Aksi ricuh tersebut belum diketahui apakah memakan korban jiwa atau tidak, namun yang pasti puluhan orang dikabarkan mengalami luka ringan.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Internasional Seputar Liga Europa Hanya di INDOSPORT.COM.