INDOSPORT.COM - Pelatih asal Italia, Claudio Ranieri, mengungkapkan bahwa dirinya sangat terguncang saat mendengar kabar meninggalnya pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha.
Ranieri yang pernah menjadi pelatih Leicester City bekerja sama denganVichai pada tahun 2015. Kerja sama keduanya pun berbuah manis.
Ranieri yang masih menjadi pelatih Leicester City saat itu mampu membawa the Foxes menyabet gelar bergengsi yaitu menjuarai Liga Inggris musim 2015/2016 untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Meski akhirnya pada 2017, Raniere dipecat oleh Leicester. Pria yang pernah menangani AS Roma ini mengaku terguncang mendengar kabar kematian mantan bosnya di Leicester.
"Saya sangat terguncang oleh berita itu. Dia orang baik dan selalu punya kata positif untuk semua orang," kata Ranieri kepada laman berita olahraga, Sky Sport Italia.
Ranieri pun mengenang kebaikan pria asal Thailand ini. Dia mengakui bahwa Vichai Srivaddhanaprabha selalu mengeluarkan kata-kata baik dan tidak pernah mencela.
“Suatu waktu setelah ulang tahun saya, dia tiba di ruang ganti dengan kue besar dan membuat semua orang bernyanyi 'Selamat Ulang Tahun.' Dia datang ke ruang ganti hanya untuk mengeluarkan kata-kata baik, tidak pernah mencela kamu," kenangnya.
Bahkan saat pertemuan pertama Ranieri dengan Vichai Srivaddhanaprabha, Ranieri langsung mengetahui bahwa bos Leicester itu adalah orang yang baik dan positif.
Ranieri pun mengatakan setelah kematian Vichai Srivaddhanaprabha, sekarang adalah kesempatan bagi putranya yang sangat senang dengan sepak bola untuk meneruskan jejak sang ayah.
Ranieri kini sedang menganggur pasca mengundurkan diri dari klub Ligue 1, Nantes. Ia pun telah berstatus bebas transfer sejak 19 Mei 2018.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga Inggris Hanya di INDOSPORT.COM.