Bola Internasional

Bima Sakti Wajib Catat! Prediksi Starting Line Up Terbaik Timnas Indonesia di Piala AFF 2018

Senin, 5 November 2018 18:10 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:
Lini Tengah

Kunci dari formasi 4-2-3-1 terletak dari dua gelandang bertahan yang akan menjadi otak permainan dan menjadi jangkar tim. Zulfiandi dan Evan Dimas adalah kombinasi dua gelandang bertahan terbaik yang dimiliki oleh Indonesia saat ini.

Evan Dimas di posisi gelandang bertahan lebih memainkan peran sebagai deep lying playmaker layaknya Andrea Pirlo di Italia. Penglihatan dan visi yang sangat bagus membuat Evan Dimas mampu melepaskan umpan jauh akurat yang akan menjadi pembuka serangan balik Timnas Indonesia.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Zulfiandi Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTZulfiandi

Sementara itu, Zulfiandi bertugas untuk merebut bola dari lawan dan selalu hadir dalam setiap jengkal lapangan agar opsi yang bisa diberikan Evan Dimas bertambah. Berkat Evan Dimas dan Zulfiandi, nama senior macam Bayu Pradana harus puas berada di posisi bangku cadangan.

Pemain cadangan: Bayu Pradana

Gelandang Serang

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Stefano Lilipaly dan Hargianto di Timnas Indonesia. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTStefano Lilipaly dan Hargianto di Timnas Indonesia.

Inilah sosok pemain bernomor ‘8’ yang akan mencoba untuk menjadi pengatur serangan bagi Timnas Indonesia, yaitu Stefano Lilipaly. Hampir pasti Lilipaly akan menempati posisi gelandang serang yang akan menjadi penghubung dari lini tengah dengan lini depan.

Meski demikian, Lilipaly bukanlah sosok pemain nomor ’10’ dengan umpan dan visi berkualitasnya. Bisa dikatakan Lilipaly lebih cocok menempati posisi nomor ‘8’ karena berkat kerja kerasnya permainan menyerang Timnas Indonesia dapat mengalir, mirip dengan peran Stevan Gerrard di Liverpool.

Selain kerja keras, Lilipaly adalah seorang pemain yang miliki mental baja yang ia buktikan kala mencetak gol penyama kedudukan di Asian Games kontra Uni Emirat Arab. Septian David Maulana yang dapat beroperasi sebagai sayap dapat juga diandalkan sebagai pelapis Stefano Lilipaly di tempat gelandang serang.

Cadangan: Septian David Maulana

Sayap Kanan

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Irfan Jaya melancarkan tendangan ke gawang Hong Kong. Bola gagal bersarang di gawang Hong Kong. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTIrfan Jaya melancarkan tendangan ke gawang Hong Kong. Bola gagal bersarang di gawang Hong Kong.

Timnas Indonesia miliki stok pemain sayap berkualitas yang melimpah sehingga sangat sulit untuk melihat siapa yang layak jadi pemain utama. Tetapi Irfan Jaya rasanya adalah salah satu pemain sayap terbaik saat ini dan berhak menempati posisi sayap kanan.

Alasannya, ia mampu tampil efektif kerap kali diturunkan dengan catatan beberapa gol krusialnya. Gocekan sederhana tapi mematikan dan visi bermainnya membuat Irfan Jaya adalah pemain berkualitas untuk saat ini.

Nama tenar seperti Andik Vermansah dan Riko Simanjuntak sepertinya akan menjadi pelapis dari Irfan Jaya. Meskipun Andik dan Riko lebih berpengalaman, tetapi mereka jarang diberi kepercayaan sebagai starter dalam beberapa laga uji coba.

Cadangan: Riko Simanjuntak dan Andik Vermansah

Sayap Kiri

© Arif Rahman/INDOSPORT
Febri Hariyadi ‎seusai mengikuti latihan bersama Persib, Jumat (14/09/2018). Copyright: Arif Rahman/INDOSPORTFebri Hariyadi ‎seusai mengikuti latihan bersama Persib, Jumat (14/09/2018).

Posisi sayap kiri dalam beberapa tahun terakhir selalu ditempati oleh Febri Hariyadi. Alasannya, meski kerap tampil dengan membuang-buang peluang, tetapi kecepatannya dan umpan visionernya tetap dapat menjadi andalan.

Kerap kali ketika Febri Hariyadi adu lari dengan pemain lawan, dirinya hampir selalu menang. Oleh karena itu dirinya rasanya akan tetap dipertahankan sebagai pemain inti dalam skema serangan balik cepat ala Timnas Indonesia nanti.

Meski begitu, patut dicatat kalau Febri tidak bisa tampil lebih efektif, bukan tidak mungkin posisinya akan diambil oleh Septian David Maulana. Pada ajang Asian Games, Septian David telah membuktikan kalau ia layak menjadi starter dengan membuat satu assists penting ke gawang Uni Emirat Arab.

Cadangan: Septian David Maulana

348