Bola Internasional

Bima Sakti Wajib Catat! Prediksi Starting Line Up Terbaik Timnas Indonesia di Piala AFF 2018

Senin, 5 November 2018 18:10 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
I Putu Gede Juni Antara, bek kanan Timnas Indonesia. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
I Putu Gede Juni Antara, bek kanan Timnas Indonesia.
Lini Belakang

Bek Kanan

I Putu Gede Juniantara adalah sosok yang dipercaya akan mengawal posisi bek kanan Timnas Indonesia. Pemahaman taktik dan kedisiplinan dalam bermain akan membuat Putu Gede layak untuk menggantikan posisi yang dua tahun lalu ditempati oleh Benny Wahyudi.

Hal positif lain adalah, Putu Gede bisa bermain konsisten yang membuat siapapun pelatihnya pasti akan mempercayakan posisi itu pada dirinya. Sesungguhnya, Putu Gede adalah pemain yang sudah menjadi tulang punggung tim sejak Timnas Indonesia U-19, seangkatan dengan Evan Dimas.

Lalu perlahan-lahan ia mampu naik kelas ke usia 23 tahun hingga kini ia menempati posisi di tim senior. Nama pelapis yang layak untuk mengganti Putu Gede adalah Gavin Kwan yang telah membuktikan dirinya mampu bermain dengan baik di posisi bek kanan kala jumpa Mauritius.

Cadangan: Gavin Kwan Adsit

Bek Tengah

© INASGOC
Hansamu Yama berduel udara untuk memotong serangan Palestina. Copyright: INASGOCHansamu Yama berduel udara untuk memotong serangan Palestina.

Bek tengah Timnas Indonesia selalu menjadi sorotan karena biasanya akan menjadi kambing hitam jika kemasukan banyak gol dan kalah. Namun, itu sudah tidak terjadi ketika duet bek tengah ini dipertemukan oleh pelatih Alfred Riedl di ajang Piala AFF 2016.

Pasangan itu adalah Hansamu Yama dan Fachrudin Aryanto yang bahu membahu membawa Timnas Indonesia mencapai babak final pada edisi 2016. Hansamu Yama adalah sosok sentral dari lini pertahanan karena memiliki ketenangan yang luar biasa kala berduel satu lawan satu.

© Fitra Herdian/Indosport.com
Fachrudin Aryanto, Usai Kalah Lawan Persipura, Madura United Bertekad Ambil Poin Kandang. Copyright: Fitra Herdian/Indosport.comFachrudin Aryanto, Usai Kalah Lawan Persipura, Madura United Bertekad Ambil Poin Kandang.

Sementara itu, Fachrudin yang memiliki usia lebih tua, dianggap sebagai salah satu bek terbaik yang dimiliki oleh Indonesia karena mampu membaca bola dan pergerakan dengan sangat baik. Nama Ricky Fajrin juga bisa ditempatkan di posisi ini, tetapi melihat saingannya adalah twin tower ala Hansamu-Fachrudin, rasanya Ricky lebih cocok sebagai pelapis.

Cadangan: Ricky Fajrin

Bek Kiri

© Zainal Hasan/Indosport
Rizky Pora menyambut baik hasil yang diraih Timnas U-22 di SEA Games 2017. Copyright: Zainal Hasan/IndosportRizky Pora menyambut baik hasil yang diraih Timnas U-22 di SEA Games 2017.

Rizky Pora sejatinya adalah pemain sayap kiri yang memiliki naluri tajam untuk menyerang. Buktinya di Piala AFF 2016 yang lalu, ia selalu menjadi andalan di posisi sayap dan berhasil menunjukan determinasinya dengan membuat gol penyama kedudukan di partai final.

Akan tetapi oleh Bima Sakti, Rizky yang memiliki kecepatan ditarik ke belakang untuk menempati posisi bek kiri. Awalnya ada keraguan karena bukan posisi aslinya, tetapi di beberapa laga uji coba, Rizki Pora berhasil tampil gemilang dan membuktikan dirinya mampu bermain di posisi itu.

Secara kualitas mungkin Alfath Fathier lebih layak jadi bek kiri utama, tetapi kalau bicara pengalaman, Rizky Pora layak dikedepankan. Alfath Fathier yang memiliki kecepatan bisa menjadi supersub tatkala Rizky Pora mengalami kebuntuan untuk menyerang dari sisi kiri.

Cadangan: Alfath Fathier

348